Purbalingga, serayunews.com
Kegiatan diawali dengan menyambangi UMKM di Desa Penolih, Kecamatan Kaligondang. Karsidi (54), dia merupakan perajin sapu yang sudah menjalani usahanya sejak 15 tahun silam. Dalam sehari, biasanya dia mampu memproduksi 100 batang sapu. Produknya biasanya dibeli pengepul, untuk dijual lebih luas lagi.
“Ada dua jenis, sapu jenis B2 dengan harga jual Rp 5000,- kalau jenis Gilik dijual Rp 2500,-. Tapi penjualan menurun selama pandemi,” kata Karsidi.
Rombongan bergeser ke Desa Selanegara yang masih wilayah Kecamatan Kaligondang. Mereka menemui Juwono (39), salah satu produsen tahu desa setempat. Usahanya itu sudah dirintis sejak sembilan tahun lalu. Dalam sehari produksi tahunya bisa mencapai 2000 buah. Hasilnya setiap hari dijual di pasar-pasar wilayah Kabupaten Purbalingga.
Kunjungan ketiga Sahabat Ganjar mendatangi perajin gerabah. Lansia 75 tahun itu akrab disapa dengan sebutan Nenek Komeng. Sudah 67 tahun lamanya dia menekuni usaha berbahan tanah lempung itu. Dalam sehari rata-rata produksi mencapai 50 biji.
Indah gerabah tak seindah nilai jualnya. Cobek Rp 600, Kendil Rp 3000, dan tempat Plasenta Rp 2500. Kondisi semakin sulit selama pandemi. Belum lagi, faktor cuaca seperti musim hujan seperti ini menjadi kendala tersendiri.
“Masing-masing pelaku UMKM kami beri bantuan untuk tambahan modal,” kata Humas DPP Sahabat Ganjar, Indah CH.
Indah menyampaikan, seperti diketahui, Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo, begitu perhatian terhadap UMKM. Hal itu lah yang menjadi pemantik bagi Sahabat Ganjar untuk meneladani. Terlebih selama Pandemi ini sektor UMKM merasakan dampaknya.
“Perhatian dan bantuan ini menjadi bentuk support kami terhadap UMKM yang terdampak Pandemi,” ujarnya.
Kegiatan roadshow dan silaturahmi ini mendapat apresiasi dari Ketua DPW Jateng Sahabat Ganjar, Parikesit Sosrodiharjo. Kegiatan yang diinisiasi oleh DPC Sahabat Ganjar Purbalingga, perlu diikuti oleh DPC lainnya. Sehingga apa yang menjadi keinginan masyarakat bawah bisa terkoordinir degan baik.
“Kami DPW Jawa Tengah terus bergerak di tengah-tengah untuk menjemput aspirasi rakyat. Termasuk keinginan masyarakat menjadikan Pak Ganjar Presiden RI pada Pilpres langsung tahun 2024 mendatang,” kata Kesit.