SERAYUNEWS – Persaingan dalam pasar ponsel lipat semakin sengit dengan kemunculan inovasi baru dari berbagai produsen.
Setelah Huawei meluncurkan Mate XT, ponsel lipat tiga pertama di dunia pada akhir tahun 2024, Samsung kini bersiap menghadirkan perangkat serupa untuk menyaingi dominasi Huawei.
Sebelumnya Huawei Mate XT sendiri terkenal sebagai inovasi besar berkat kemampuannya terlipat menjadi tiga bagian. Ini menghadirkan pengalaman multitasking yang lebih luas dan fleksibel.
Namun, Samsung tampaknya tidak tinggal diam menghadapi tantangan ini.
Menurut berbagai laporan, Samsung telah menyelesaikan pengembangan komponen perangkat lipat tiga mereka dan berencana meluncurkannya pada tahun 2025.
Perangkat ini akan memiliki desain dan teknologi yang berbeda dari Huawei Mate XT. Ini berbeda dengan Huawei Mate XT yang sudah release ponsel lipat tiganya.
Desainnya lipatnya ke luar dan ke dalam. Namun, ternyata mengalami masalah durabilitas, yaitu retak di bagian lipatan.
Sementara itu, salah satu keunggulannya adalah ukuran yang lebih kompak daripada kompetitornya.
Samsung tampaknya ingin menawarkan fleksibilitas penggunaan tanpa mengorbankan portabilitas, menjadikan perangkat ini lebih nyaman untuk sehari-hari.
Dari segi spesifikasi, ponsel lipat tiga Samsung kemungkinan akan didukung oleh chipset Snapdragon 8 Elite terbaru dari Qualcomm.
Chipset ini menawarkan peningkatan performa GPU hingga 40% dan efisiensi daya sebesar 44%, sangat ideal untuk mendukung multitasking serta gaming berat.
Selain itu, perangkat ini juga akan membawa inovasi pada mekanisme lipatnya, dengan mempertimbangkan prototipe yaitu dengan memilih desain G-type, yang lebih tahan lama karena lipatannya ke dalam.
Estimasi ukuran layar penuhnya sekitar 10,5 inci ke kiri dan 12, 4 inci ke kanan.
Fitur yang ditawarkan lagi yaitu kamera bawah layar (under display camera) tidak disertakan kembali, sama seperti tipe Galaksi Fold 3-6. Alasannya, untuk menciptakan desain yang lebih ramping.
Hal tersebut menandakan bahwa raksasa teknologi sendiri tidak berhenti berinovasi cukup dengan karya sebelumnya. Bahkan, kabarnya Samsung juga telah menyiapkan perubahan besar dalam dunia ponsel lipat tiga (Z Fold 8/Flip 8) pada 2026.
Perkiraan peluncuran produk terbaru ini hanya kurang dari 300.000 unit perangkat lipat tiga tipe G. Sama seperti edisi sebelumnya, ini kemungkinan juga terbatas hanya di Korea dan beberapa negara di Asia.
Tujuannya, mengukur minat konsumen terhadap smartphone lipat tiga ini. Timbul banyak pertanyaan juga.
Berapa harga ponselnya? Jawabannya, bisa jadi perangkat ini kisaran 2.000-3.000 dolar sekitar 30-45 juta.
Langkah Samsung ini menunjukkan ambisi mereka untuk mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar di segmen ponsel lipat.
Dengan menghadirkan ponsel lipat tiga, Samsung tidak hanya ingin bersaing dengan Huawei tetapi juga menetapkan standar baru dalam teknologi ponsel lipat.
Jika berhasil rilis, Samsung berpotensi menjadi produsen pertama yang membawa perangkat lipat tiga ke pasar global, mengingat Huawei Mate XT saat ini hanya tersedia di China.
Peluncuran ini akan menjadi momentum besar bagi Samsung untuk terus memimpin pasar sekaligus memuaskan ekspektasi konsumen terhadap inovasi teknologi.***