Cilacap, serayunews.com
Kepala Satpol PP Kabupaten Cilacap Luhur Satrio Muchsin mengatakan, untuk menindak para PGOT yang kerap meminta minta di persimpangan jalan, pihaknya akan meningkatkan operasi mulai pekan ini, minimal sehari dua kali operasi.
“Karena yang sudah sudah mereka berpindah-pindah, kita operasi di Damalang mereka pindah ke terminal. Lalu pindah ke Politeknik, jadi muter seperti itu terus. Jadi operasi kita tingkatkan pekan ini,” ujarnya, Rabu (19/4/2023).
Untuk itu, pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat atau pengguna jalan agar tidak membiasakan memberikan uang kepada PGOT. Sebab, selain membuat mereka menjadi ketergantungan juga menjadikan PGOT semakin menjamur di Cilacap.
Baca juga: [insert page=’pgot-di-purbalingga-semakin-marak-mendekati-lebaran’ display=’link’ inline]
“Memang saat ini bulan Ramadan penuh berkah. Tapi alangkah baiknya bersedekah kepada yang lebih jelas atau di lembaga penyalur zakat infak sedekah yang resmi atau legal. Kalau di jalan kita tidak tahu mereka benar membutuhkan atau karena malas bekerja. Selain itu juga dapat mengganggu arus lalu lintas,” terangnya.
Selain memberikan imbauan kepada masyarakat, saat ini Satpol PP juga sedang mengusulkan peraturan daerah (perda) terkait PGOT. Termasuk di dalamnya sanksi kepada penerima dan pemberinya.
“Kita sedang membuat peraturan daerah, jadi seperti daerah lain. Nanti pemberi dan penerima akan kena sanksi setelah pemberlakuan perda. Kalau saat ini baru sebatas pembinaan,” ujarnya.
Luhur menambahkan, bahwa selama bulan Ramadan ini, banyak PGOT yang terjaring petugas. Puluhan di antarannya mendapatkan pembinaan di kantor Satpol PP dan sebagian lain mendapatkan pembinaan di tempat.