SERAYUNEWS – Sejumlah sekolah di Kabupaten Banjarnegara menyatakan sikap menolak segala bentuk provokasi dan anarkisme.
Seruan ini muncul menyusul maraknya aksi anarkis di beberapa wilayah yang belakangan melibatkan kalangan pelajar.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Banjarnegara, Noviyanto Kusuma Wijaya, menyampaikan pesan saat mengunjungi SMPN 1 Bawang Banjarnegara.
Ia menegaskan bahwa siswa harus fokus belajar dan tidak mudah terbawa arus negatif, termasuk ajakan provokasi.
“Menyampaikan pendapat di muka umum diperbolehkan dan dilindungi undang-undang. Namun tidak boleh berbuat anarki, melakukan perusakan, apalagi penjarahan. Fokuslah belajar, patuhi orang tua, dan berdisiplin. Masa depan kalian masih panjang,” katanya.
Noviyanto menambahkan, meski isu demonstrasi melibatkan pelajar sempat mengkhawatirkan, kondisi Banjarnegara tetap aman.
“Alhamdulillah pelajar di Banjarnegara tetap aman. Bahkan sejak kemarin keliling ke sejumlah sekolah, mereka sudah menyerukan aksi menolak provokasi dan tindakan anarkisme,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolsek Sigaluh AKP Hendi Priyanto saat menyambangi SMAN 1 Sigaluh memberikan pemahaman kepada para siswa mengenai UU No. 9 Tahun 1998 tentang Penyampaian Pendapat di Muka Umum. Ia mengingatkan agar siswa waspada terhadap ajakan provokatif.
“Kalau ada pelanggaran hukum, pasti kami tindak tegas. Jangan sampai ada siswa terlibat demonstrasi anarki, kasihan bila sampai diproses hukum. Mari jaga situasi tetap aman dan terkendali,” tegasnya.
Seruan menolak provokasi dan anarkisme tidak hanya datang dari kalangan sekolah. Sebelumnya, tokoh masyarakat, lintas agama, LSM, hingga komunitas di Banjarnegara juga mendeklarasikan sikap bersama.
Gerakan ini menegaskan komitmen Banjarnegara untuk tetap aman, damai, dan jauh dari tindakan merusak.