SERAYUNEWS– Pemerintah mulai merealisasikan program unggulan Presiden Prabowo Subianto berupa Sekolah Rakyat, sebagai solusi pendidikan untuk keluarga miskin.
Program ini menyasar masyarakat berpenghasilan rendah, dengan harapan bisa mengentaskan kemiskinan ekstrem melalui jalur pendidikan.
Di Kabupaten Banyumas, program ini langsung bergerak. Lokasi awal berada di Sentra Satria milik Kementerian Sosial di Kecamatan Baturraden. Lokasi ini bakal menjadi sekolah sementara untuk tahun ajaran 2025-2026.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf menegaskan, bahwa pemilihan calon siswa secara ketat menggunakan Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSE). Khususnya pada desil 1 – kelompok warga dengan kondisi ekonomi terendah.
“Kami sudah identifikasi melalui DTSE desil 1, bekerja sama dengan Dinas Sosial Kabupaten Banyumas dan para pendamping. Kami bahkan turun langsung ke rumah-rumah, wawancara orang tua, dan cek langsung kondisi mereka,” ujar pria yang akrab dengan sapaan Gus Ipul, Kamis (24/4/2025).
Untuk tahap pertama, Sekolah Rakyat di Banyumas baru membuka dua rombongan belajar (rombel) dengan total 50 siswa jenjang SMP. Gus Ipul mengajak calon siswa meninjau langsung fasilitas kelas dan asrama.
“Kami ingin orang tua dan anak-anaknya tahu betul seperti apa sekolah ini nanti. Ini bukan hanya soal pendidikan, tapi soal masa depan,” ujarnya saat mendampingi Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono.
Secara nasional, sudah ada 53 titik pembelajaran yang akan mulai tahun ini. Sementara itu, lebih dari 80 lokasi lain sedang survei kelayakannya oleh tim Kementerian PUPR.
Selain gedung sementara, Banyumas juga tengah mempersiapkan lokasi pembangunan Sekolah Rakyat permanen di Desa Karang Cegak, Kecamatan Sumbang. Luas lahan mencapai 7 hektare, lengkap dengan asrama dan berbagai fasilitas pendukung lainnya.
“Jika sudah jadi, kawasan ini bisa menampung hingga 1.000 siswa dari jenjang SD, SMP, hingga SMA. Tahun ini mulai dari SMP, tahun depan akan bertambah sesuai kesiapan gedungnya,” ujarnya.
Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono, menyatakan dukungan penuh terhadap program ini. Ia mengajak para orang tua untuk mendukung anak-anaknya melanjutkan pendidikan hingga jenjang tinggi, tanpa terkendala biaya.
“Mudah-mudahan anak-anak kita yang kurang beruntung bisa sekolah minimal sampai SMA. Mari kita dorong agar mereka bisa sekolah lebih tinggi daripada orang tuanya,” ujar Bupati.