SERAYUNEWS-Spanyol dan Inggris berhasil melangkah ke partai puncak Piala Eropa 2024. Kedua kesebelasan akan bertarung di Stadion Olimpiade Berlin, Senin (15/7/2024) mulai pukul 02.00 WIB untuk memperebutkan tropi Henry Delaunay.
Di babak semifinal kedua kesebelasan tampil apik untuk mengandaskan lawan-lawannya. Spanyol membekap Perancis dan Inggris menyingkirkan Belanda masing-masing dengan skor 2-1.
Hebatnya kedua kesebelasan sempat ketinggalan gol sebelum memenangkan pertandingan. Namun semangat pantang menyerah dan bermain dengan mengedepankan kolektivitas dan strategi jitu membuat dua kesebelasan ini mampu menjadi dua terbaik yang layak mendapatkan tiket final.
Saat melawan Perancis, Spanyol ketinggalan dulu melalui gol Randal Molo Koani di menit 9. Spanyol menyamakan kedudukan melalui Lamine Yamal di menit 21 dan berbalik unggul melalui gol Dani Olmo di menit 25. Begitu pula Inggris yang tertinggal dulu dari Belanda melalui gol Xavi Simons di menit 7. Inggris membalas melalui gol penalti Harry Kane di menit 9 dan Ollie Watkins di menit 90. Inggris kembali membuktikan mampu lolos dari lubang jarum, seperti yang dialami di babak 16 dan 8 besar.
Spanyol merupakan tim yang memang mengedepankan kolektivitas. Dibandingkan formasi pemain Piala Eropa sebelumnya, kesebelasan Spanyol kali ini ibaratnya tidak begitu dikenal. Pasalnya tak ada pemain yang dipandang menonjol. Namun penampilannya sejak babak penyisihan hingga knock out memukau.
Kolektivitasnya oke, dan Spanyol selalu memenangkan pertandingan di fase gugur dengan sempurna alias tanpa adanya perpanjangan waktu.
Kendati belum seprima Spanyol, Inggris juga memiliki kolektivitas ditambah keberuntungan. Tim asuhan Gareth Southgate memang menghadapi tim yang relatif ringan dibandingkan kontestan lainnya yang lolos ke babak semifinal. Inggris “hanya” menghadapi Slowakia dan Swiss di babak perdelapan dan perempat final.
Selanjutnya, babak final menjadi jalan bagi dua tim itu untuk merealisasikan mimpi. Tim matador Spanyol memiliki ambisi untuk meraih gelar juara keempat kalinya. Sebelumnya tim besutan pelatih Luis de la Fuente telah mengantongi juara Piala Eropa tahun 1964, 2008 dan 2012. Final kali ini juga merupakan yang kelima kalinya dilakoni tim berjuluk “La Roja”.
Sedangkan bagi Inggris, final kali ini merupakan ulangan Piala Eropa 2020. Kala itu Inggris sebagai tuan rumah harus mengakui keunggulan Italia melalui adu penalti di pertandingan yang dilangsungkan di Stadion Wembley. Tim berjuluk Tiga Singa dahaga gelar juara Piala Eropa. Mereka sudah menantikan selama 58 tahun untuk meraihnya. Setelah gagal di tahun 2020, final ini tentu tak akan disia-siakan.
Jika melihat performa dari pertandingan penyisihan hingga semifinal, Spanyol memang lebih diunggulkan di babak final Secara kualitas permainan tim dan kolektivitas Alvaro Moratta dkk lebih mapan dan punya skill serta kepercayaan diri yang tinggi. Namun Inggris punya semangat untuk meraih gelar juara Piala Eropa untuk pertama kalinya. Pelatih Inggris Gareth Southgate juga ingin membayar utang atas kegagalannya di final Piala Eropa 2020.
Yang punya semangat pantang menyerah lebih tebal dan keberuntungan tentu akan membawa pulang gelar Piala Eropa edisi ke 16.