SERAYUNEWS – Musibah menimpa warga Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas. Nahas, nasib yang dialami pria berinisial DS (40), warga Desa Banteran, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas. Niat baik DS malah berujung dengan musibah
DS yang hendak menolong anaknya, justru tersengat listrik hingga meninggal dunia. Peristiwa itu terjadi di rumahnya sendiri, Sabtu (15/6/2024) siang.
Kapolresta Banyumas, Kombes Pol Edy Suranta Sitepu melalui Kapolsek Sumbang, AKP Akhir memberikan penjelasannya. Dia menyampaikan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 13.30 WIB. Saat itu, NS (14), anak dari DS, sedang berdiri di lantai dua rumahnya. NS berdiri dan memegang tiang pemancar antena sambil berteriak meminta tolong.
Mendengar teriakan minta tolong, DS langsung merespons ingin memberikan bantuan pada anaknya. Namun justru dari situlah musibah itu terjadi.
“Melihat hal itu, korban turun dari atap rumah untuk menolong. Akan tetapi jatuh dan terdiam di tempat talang air atap rumah,” kata AKP Akhir.
Melihat hal tersebut, saudara korban yakni RH (47) dan MM (56), berusaha menolong DS. Namun, keduanya menduga masih ada aliran listrik di sekitar lokasi tempat korban terjatuh. Sebab, korban terdiam setelah terjatuh.
Karena diduga masih ada aliran listrik, kemudian RH dan MM meminta NS untuk tetap di atas lantai dua hingga menunggu bantuan sambil menunggu pemadaman listrik. Pada akhirnya ketika semua sudah kondusif evakuasi pun dilakukan pada korban.
Dugaan adanya listrik yang menyengat korban akhirnya terkonfirmasi berdasarkan pemeriksaan dari tim Perusahaan Listrik Negara (PLN).
“Dari hasil pemeriksaan korban meninggal dunia diakibatkan tersengat arus listrik yang menempel di bagian seng rumah,” ujar Kapolsek Sumbang.
Bukti tersebut dikuatkan berdasarkan hasil pemeriksaan oleh Pos 51 Gangguan PLN Sumbang. Terlihat bahwa kabel SR atau kabel PLN terpaku dengan seng, sehingga arus listrik menyambar tubuh korban.