Banjarnegara, serayunews.com
Mantan Kepala Desa di Kecamatan Bawang Samsul mengatakan, kegiatan yang dilakukan paguyuban mantan kepala desa ini mengajak seluruh lapisan masyarakat tetap menjaga persatuan dan kesatuan di Banjarnegara dengan melakukan doa bersama.
“Kami punya grup para mantan kades, dan kami selalu melakukan komunikasi untuk ikut memberikan sumbangsih pada Banjarnegara. Untuk itu, perwakilan kami melakukan doa bersama dengan adanya gonjang ganjing setelah adanya penetapan tersangka oleh KPK,” katanya.
Dengan doa bersama ini, dia berharap masyarakat tetap menjaga iklim yang kondusif dan tidak terpecah. Dia juga mengajak masyarakat untuk memberikan dukungan pada KPK agar dapat menjalankan tugasnya sebagai mana mestinya.
“Kita tidak perlu intervensi, karena KPK lembaga negara, kita hormati. Sebagai warga Banjarnegara, mari kita bersama-sama jangan sampai terpecah belah. Jangan sampai kubu-kubuan, Banjarnegara tetap bersatu,” ujarnya.
Dikatakannya, aksi doa bersama ini sengaja dilakukan tanpa adanya tendensi apapun, doa bersama ini untuk masyarakat Banjarnegara. Sebab diakui atau tidak, kepemimpinan Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono telah membangun Banjarnegara. Hal itu dibuktikan dengan infrastruktur yang bagus. Namun Banjarnegara juga ada sektor lain, mulai dari pendidikan, kesehatan dan sektor ekonomi kreatif.
“Semua ini harus berjalan seimbang dan jangan sampai terjadi ketimpangan, dan itu harus dikoordinir oleh bupati,” ujarnya.
Teman-teman perangkat desa yang sudah purna ini juga punya peranan untuk ikut menciptakan iklim yang kondusif di Banjarnegara. Dukungan pada KPK ini dilakukan karena KPK merupakan lembaga resmi pemerintah yang harus dihormati dan didukung.