Cilacap, Serayunews.com
Berdasarkan pantauan serayunews yang berada di lokasi, pertemuan tersebut dihadiri lebih dari lima puluh orang. Peserta pertemuan yang hadir di lokasi, mengenakan seragam batik layaknya pejabat pemerintahan.
Dari kartu identitas pada pakaian yang dikenakan sejumlah peserta, tertera logo Kementrian Perhubungan. Acara pertemuan tersebut digelar disalah satu ruangan ball room hotel tersebut.
Pada saat Tim Satgas Covid 19 yang terdiri dari TNI, Polri dan Satpol PP Kab Cilacap tiba di lokasi, sejumlah peserta berhamburan keluar. Pihak hotel sempat menyampaikan kepada petugas tim satgas covid bahwa pertemuan sudah selesai.
Kepala Bidang Perlindungan Masyarakat Satpol PP Kabupaten Cilacap Misran mengatakan, tim sudah melakukan pengecekan dan pembinaan terhadap pengelola salah satu Hotel tersebut. Kegiatan ini bisa mengakibatkan kerumunan di saat Diberlakukan PPKM.
“Berdasarkan laporan masyarakat kami datang kesini, karena kabarnya ada kegiatan yang dihadiri banyak orang. Seperti kita ketahui bersama sekarang ini sedang diberlakukan PPKM, jadi belum boleh diadakan kegiatan apapun yang berpotensi menimbulkan kerumunan dan benar adanya,” ungkapnya sesaat melakukan pengecekan di Hotel tersebut, Jumat (5/2/2021).
Dikatakannya, setelah dilakukan pengecekan, Tim Satgas mendapati kegiatan tersebut dihadiri oleh peserta di luar kota. Sehingga petugas selanjutnya menanyakan surat rapid antigen dari seluruh peserta kepada pengelola Hotel tersebut.
“Kami tanyakan juga surat rapidnya, karena dalam PPKM ini siapapun yang masuk ke wilayah Cilacap harus menunjukan surat rapid antigen. Memang belum bisa menunjukan secara keseluhuran dan akan disusulkan secepatnya,” ungkapnya.
Meski demikan, Misran menyatakan tidak akan ada pemanggilan maupun penindakan ataupun pelanggaran dalam pertemuan tersebut.
Seperti yang disebutkan pada poin huruf M Intruksi Bupati Cilacap No 2 Tahun 2021 yaitu, Kegiatan di Fasilitas Umum dan Kegiatan Budaya seperti Resepsi Pernikahan, Hajatan, Acara Keagamaan, Pertemuan dan Perkumpulan Warga dan sejenisnya yang berpotensi menimbulkan kerumanan dihentikan sementara.