Banjarnegara, serayunews.com
Film pendek karya siswa tentang layanan masyarakat ini, merupakan tindak lanjut dari penerapan kurikulum merdeka. Film pendek terkait iklan layanan masyarakat terkait kesehatan mental, tolak perundungan atau bullying, pergaulan bebas dan hidup sehat.
Kepala SMAN 1 Purwareja Klampok, Linovia Karmelita mengatakan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari aksi siswa yang menolak aksi bullying. Dalam nobar ini, sedikitnya ada 40 film pendek karya siswa yang menjadi bagian dari pembelajaran kulikulum merdeka.
Menurutnya, pemutaran film karya siswa menjadi bagian dari kegiatan P5 dengan tema bangunlah jiwa dan raganya. Pesanya adalah pesan dan nilai sosial, budaya dan pendidikan yang baik. Sebab model layanan dalam film ini sesuai dengan usia siswa, sehingga siswa lebih memahami dan mengerti pesannya.
“Film sebagai media penyampaian pendidikan karakter, karena siswa lebih mudah paham. Pada prinsipnya, pembuatan film ini tidak sekadar untuk melaksanakan atau menyelesaikan tugas. Namun, sebagai sebuah karya untuk memberikan pesan moral dan pendidikan bagi yang melihatnya,” ujarnya.
Dia mengatakan, tontonan film karya siswa ini merupakan bagian dari pendidikan karakter yang paling mudah merasuk ke dalam pikiran dan jiwa anak-anak milenial seperti sekarang ini. Melalui film, anak-anak belajar berbagai hal positif yang akan berguna bagi kehidupannya kelak.