Purbalingga, serayunews.com
Kepala SMP 1 Purbalingga, Runtut Pramono menyampaikan, tidak ada kendala yang berarti selama menjalankan PTM. Adapun SOP yang diatur dalam SE Bupati, sudah dipenuhi semua. Mulai dari sarana prasarana, tata tertib, dan aturan-aturan dalam upaya pencegahan penyebaran virus Covid-19. Hal itu juga melalui beberapa evaluasi, selama menjalankan ujicoba beberapa kali.
“Sejauh ini, alhamdulillah tidak ada kendala berarti. Paling kami harus sering memberi tahu ke siswa untuk memakai masker dengan benar. Kadang kan anak menurunkan maskernya hingga ke mulut. Nak, kami harus ekstra mengingatkan mereka,” kata Runtut.
Dia yang juga ketua Musyawarah Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kabupaten Purbalingga mengatakan, sejauh ini baru sekolahnya yang melakukan PTM terbatas.
“Dulu kan pernah ditunjuk untuk uji coba PTM terbatas. Untuk sekolah lain, sekarang masih melakukan izin,” ujarnya.
Dijelaskan, para siswa yang mengikuti PTM sebelumnya telah dites swab dan hasilnya negatif. Siswa di sekolahnya sudah mendapatkan vaksinasi meskipun yang diperbolehkan mengikuti PTM hanya 30 persen dari seluruh jumlah siswa. Dari 845 siswa, semua sudah divaksin dosis pertama dan 60 persen sudah divaksin dosis kedua.
“Dalam waktu dekat, kami akan melakukan tes rapid antigen lagi secara acak. Hal ini sesuai SOP, harus tes itu secara berkala. Kami akan koordinasi dengan Puskesmas,” katanya.
Untuk diketahui, sejumlah sekolah dari jenjang SMP dan SMA sederajat sudah melakukan PTM terbatas berdasarkan SE Bupati. Tingkat SMP/MTs yaitu SMP 1 Purbalingga dan MTs 1 Purbalingga. Sedangkan tingkat SMA/SMK/MA yaitu SMA 1 Purbalingga, SMA 2 Purbalingga, SMA 1 Bobotsari, SMK 1 Purbalingga, SMK Jawa Tengah dan MA 1 Purbalingga.