SERAYUNEWS – Persibas Banyumas tengah menjadi buah bibir di kalangan masyarakat. Namun sayangnya bukan prestasi yang menjadi topik obrolan, melainkan segudang persoalan yang ada di dalam manajemen tim.
Selama mengarungi laga Liga 3 PSSI Jateng 2023, Persibas Banyumas tak sekalipun mengenyam kemenangan. Selanjutnya isu soal tunggakan gaji pemain, serta fasilitas yang tidak layak.
Pada laga terakhir, saat melawan Persibangga Purbalingga di Stadion Satria, pertandingan terhenti karena suporter berulah. Mereka menyalakan flaer dan masuk ke lapangan.
Masih soal finansial, selain pemain petugas di media officer juga ternyata belum menerima upah sampai saat ini.
Terkait segala persoalan tersebut, Ketua Persibas Banyumas, Sutarno angkat suara. Dia tidak menampik adanya sejumlah persoalan yang di hadapi di dalam manajemen.
“Itu bagian dari dinamika, memang benar terjadi beberapa persoalan, tapi perlu juga kami luruskan,” kata dia, Kamis (23/11/2023).
Mengenai gaji pemain, memang sempat tertunda. Namun saat ini sudah selesai semua. Penundaan gaji sempat di lakukan, karena manajer ingin pemain tampil maksimal. Hal yang wajar, karena manajer sudah mengeluarkan sejumlah uang namun tidak pernah menang.
“Manajer kan sudah mengeluarkan uang, tapi pemain tampilnya kurang maksimal, ada juga yang tampil seolah tidak serius. Tapi kemarin malam atau tadi pagi itu sudah di bereskan, hak-hak pemain sudah selesai,” katanya.
Persoalan pemain selesai, kini muncul lagi sambatan dari divisi media officer. Mereka mengaku, belum mendapatkan bayaran dari bukan Oktober.
“Kalau yang admin instagram atau di bidang IT, di media officer, itu memang belum. Karena beberapa kali mereka juga kurang disiplin. Ada yang suka telat juga, jadi manajemen memang menunda, tapi nanti tepat akan di bereskan, saya sudah kordinasi dengan manajer,” kata Sutarno.
Isu lain yang mencuat ke permukaan, soal konsumsi para pemain Persibas. Di mana saat tandang ke Wonosobo, mereka makan dengan uang sendiri dan hal itu tidak benar. Manajemen menanggung semua konsumsi para pemain.
“Kalau yang ini tidak benar, saya ada di situ. Saya menyaksikan dan menawarkan pemain untuk makan prasmanan,” kata dia.