SERAYUNEWS– Memanasnya agresi antara Hamas dan Israel sejak tanggal 7 Oktober 2023, mendapat sorotan dari para akademisi Ilmu Hubungan Internasional di Indonesia. Melalui sebuah wadah Asosiasi Ilmu Hubungan Internasional Indonesia (AIHII), mereka tegas mengutuk tindakan agresi yang dilakukan kedua belah pihak.
Ketua Umum PP AIHII, Dr Agus Haryanto turut menyoroti tanggung jawab Israel khususnya, yang memiliki kekuatan militer yang signifikan. Dia meminta militer Israel memastikan, tindakannya tidak mengabaikan hak-hak sipil yang tidak bersalah. Esensial bagi kedua belah pihak, untuk segera menghentikan pertempuran dan kembali ke meja perundingan.
“Kami mendesak kedua belah pihak untuk mempertimbangkan pendekatan ‘Two State Solution’ sebagai landasan utama negosiasi demi mencapai perdamaian yang berkelanjutan dan adil bagi kedua bangsa,” ungkap Agus Haryanto, dalam keterangannya kepada serayunews.com, Kamis (19/10/2023).
Selain itu, Kepala Jurusan Hubungan Internasional Fisip Unsoed Purwokerto itu juga mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), serta negara-negara anggotanya, dan organisasi internasional lainnya untuk segera, tanpa tundaan, bergerak mencari solusi yang berpijak pada nilai-nilai kemanusiaan yang universal.
“Kami mendukung terhadap inisiatif Pemerintah Indonesia dan komunitas internasional dalam mobilisasi bantuan, baik dalam dimensi moral maupun material. Ini untuk memberikan perlindungan serta asistensi substantif kepada masyarakat sipil yang terkena dampak,” bebernya.
Pihaknya mengajak ke seluruh warga Indonesia, dengan tekad bulat bersatu padu dan berkomitmen mendukung mendukung aspirasi kemerdekaan bangsa Palestina. “Ini sejalan dengan prinsip-prinsip yang tertera dalam Pembukaan UUD 1945 yang menolak setiap bentuk penjajahan. Sebab penjajahan bertabrakan dengan esensi nilai kemanusiaan dan prinsip keadilan,” jelasnya.