Kutasari, serayunews.com
Kapolsek Kutasari Iptu Tedy Subiyarsono, mengatakan pihaknya mendapatkan laporan dari warga. Kemudian mendatangi lokasi kejadian. Sesampainya di lokasi, korban sudah dievakuasi oleh warga.
“Korban saat dievakuasi sudah dalam kondisi meninggal dunia,” kata Iptu Tedi, Kamis siang.
Setelah dilakukan pemeriksaan TKP dan meminta keterangan sejumlah saksi, kemudian bersama petugas medis Puskesmas melakukan pemeriksaan jenazah korban.
Dijelaskan, bahwa peristiwa korban tercebur ke dalam sumur diketahui pertama kali oleh saksi bernama Sahroji (45) yang masih tetangganya. Saat itu saksi yang sedang menebang bambu di kebun dekat sumur mendengar suara orang menimba air.
Tidak berselang lama terdengar suara benda jatuh ke dalam sumur. Saksi kemudian mendatangi sumur untuk mengecek. Didapati korban tercebur di dalam sumur tersebut.
“Saksi kemudian memberi tahu warga sekitar dan berusaha menolong korban. Korban akhirnya berhasil dievakuasi dari sumur sedalam tujuh meter, namun kondisinya sudah meninggal dunia,” kata kapolsek.
Hasil pemeriksaan terhadap jenazah tidak ditemukan tanda kekerasan atau penganiayaan. Korban meninggal karena tenggelam di dalam sumur. Pihak keluarga menyampaikan bahwa korban juga memiliki riwayat penyakit epilepsi.
“Diduga penyakit epilepsi yang diderita korban kambuh. Sehingga korban yang saat itu sedang menimba air jatuh ke dalam sumur,” kata kapolsek.
Kapolsek menambahkan setelah dilakukan pemeriksaan, jenazah korban kemudian serahkan kepada keluarga untuk di makamkan. Penyerahan jenazah disaksikan pemerintahan desa setempat.