Purbalingga, serayunews.com
Sejak sepekan lalu, BPBD Purbalingga menurunkan alat berat di Sungai Bodas, Desa Grantung, Kecamatan Karangmoncol, Purbalingga. Langkah itu dalam rangka normalisasi setelah meluapnya aliran sungai pada Oktober 2022 lalu.
“Normalisasi dengan menurunkan alat berat sejak enam hari lalu,” kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga, Priyo Satmoko, Senin (16/01/2023).
Dia menjelaskan, ketika intensitas hujan yang tinggi, Sungai Bodas dan Karang meluap hingga menyebabkan irigasi dan akses jalan desa rusak.
“Penanganan awal, kami lakukan normalisasi arus sungai,” ujarnya.
Baca juga: [insert page=’asyik-mandi-dua-perempuan-terserat-arus-sungai-bogowonto-purworejo-satu-meninggal-dan-satu-hilang’ display=’link’ inline]
Diketahui, irigasi dan jalan desa yang menghubungkan antar dusun rusak akibat terjangan arus sungai Oktober lalu. Setelah adanya normalisasi, selanjutnya akan ada pemasangan bronjong kemudian pembuatan pengalihan badan jalan baru untuk akses jalan ke Dusun Bantarbenda Desa Grantung.
“Kami berharap pekerjaan bisa cepat selesai, sehingga warga bisa memanfaatkan jalan secepatnya,” katanya.
Pada 11 Oktober 2022 lalu, terjadi banjir akibat hujan deras. Air sungai Karang dan Bodas meluap menyebabkan jalur Desa Grantung – Dusun Leter dan Irigasi Suro terputus sepanjang 22 meter.
Akibatnya, masyarakat tidak bisa melintas jalan antardusun tersebut dan terpaksa memutar lewat dusun lain. Selain itu, sawah seluas 107 hektare tidak dapat teraliri air.