SERAYUNEWS- Bulan Oktober dikenal sebagai Bulan Rosario, momen khusus bagi umat Katolik di seluruh dunia untuk memperdalam devosi kepada Bunda Maria.
Sepanjang bulan ini, umat dianjurkan mendaraskan Doa Rosario setiap hari, baik di gereja maupun di rumah, sebagai wujud penghormatan kepada Bunda Maria dan permohonan berkat melalui perantaraannya.
Pada Selasa, 14 Oktober 2025, umat Katolik diajak merenungkan Peristiwa Sedih (Dolorosa) bagian dari misteri kehidupan Yesus yang menunjukkan kasih-Nya bagi keselamatan manusia.
Melansir berbagai sumber, berikut kami sajikan ulasan selengkapnya mengenai Susunan Doa Rosario Hari Selasa, 14 Oktober 2025:
Doa Rosario bukan sekadar pengulangan Salam Maria, tetapi bentuk meditasi iman yang mendalam atas peristiwa-peristiwa penting dalam kehidupan Kristus: kelahiran, penderitaan, wafat, dan kebangkitan-Nya.
Menurut tradisi Gereja Katolik, doa ini merupakan sarana untuk menemani Bunda Maria merenungkan karya keselamatan Yesus, sambil memperkuat iman, pengharapan, dan kasih setiap umat.
Paus Leo XIII bahkan menyebut Rosario sebagai “doa yang paling istimewa”, sementara Paus Leo XIV (2025) kembali menegaskan pentingnya doa ini untuk memohon perdamaian dunia di tengah konflik global yang masih terjadi.
Agar umat lebih fokus dalam perenungan, Rosario dibagi menjadi empat kelompok peristiwa, yang didoakan bergantian sesuai hari:
⦁ Senin & Sabtu: Peristiwa Gembira (Gaudiosa)
⦁ Selasa & Jumat: Peristiwa Sedih (Dolorosa)
⦁ Rabu & Minggu: Peristiwa Mulia (Gloriosa)
⦁ Kamis: Peristiwa Terang (Luminosa)
Pada hari Selasa, umat merenungkan lima Peristiwa Sedih dalam kehidupan Yesus. Berikut tata urutan lengkap doa Rosario yang diambil dari buku Doa Rosario: Hidup dalam Terang Iman terbitan Komisi Kateketik Keuskupan Purwokerto.
Doa Pembuka
1. Tanda Salib
Dalam nama Bapa, Putra, dan Roh Kudus. Amin.
2. Syahadat Para Rasul (Aku Percaya)
… (dibacakan penuh sesuai teks resmi).
3. Bapa Kami
… (dibacakan penuh).
4. Tiga Salam Maria
⦁ Salam Putri Allah Bapa
⦁ Salam Bunda Allah Putra
⦁ Salam Mempelai Allah Roh Kudus
5. Kemuliaan dan Doa Iman
Kemuliaan kepada Bapa, Putra, dan Roh Kudus…
Ya Tuhan Yesus, tambahkanlah iman kami.
1. Yesus Berdoa dalam Sakaratul Maut
(Lukas 22:39–46)
Yesus berlutut dan berdoa dengan penuh penderitaan di Taman Getsemani. Ia menyerahkan diri sepenuhnya kepada kehendak Bapa.
Doa: 1 Bapa Kami, 10 Salam Maria, 1 Kemuliaan, 1 Doa Iman.
2. Yesus Didera
(Yohanes 19:1)
Yesus disesah oleh prajurit Romawi sebagai wujud penderitaan-Nya demi menebus dosa manusia.
Doa: 1 Bapa Kami, 10 Salam Maria, 1 Kemuliaan, 1 Doa Iman.
3. Yesus Dimahkotai Duri
(Yohanes 19:2–3)
Mahkota duri diletakkan di kepala Yesus sebagai penghinaan, namun Ia menerimanya dengan kasih tanpa balas dendam.
Doa: 1 Bapa Kami, 10 Salam Maria, 1 Kemuliaan, 1 Doa Iman.
4. Yesus Memanggul Salib ke Gunung Kalvari
(Lukas 23:26–32)
Yesus memanggul salib menuju Kalvari, menanggung beban dosa dunia dengan tabah dan penuh kasih.
Doa: 1 Bapa Kami, 10 Salam Maria, 1 Kemuliaan, 1 Doa Iman.
5. Yesus Wafat di Salib
(Lukas 23:44–49)
Yesus menyerahkan nyawa-Nya kepada Bapa di kayu salib. Pengorbanan-Nya menjadi puncak kasih dan penyelamatan manusia.
Doa: 1 Bapa Kami, 10 Salam Maria, 1 Kemuliaan, 1 Doa Iman.
⦁ Doa Fatima
Ya Yesus yang baik, ampunilah dosa-dosa kami, selamatkanlah kami dari api neraka, dan hantarlah jiwa-jiwa ke surga, terutama yang sangat membutuhkan kerahiman-Mu. Amin.
⦁ Doa Penutup dan Tanda Salib
Dalam nama Bapa, Putra, dan Roh Kudus. Amin.
Dalam konteks dunia yang penuh keresahan dan konflik, Doa Rosario menjadi bentuk perlawanan rohani terhadap kebencian dan keputusasaan. Melalui setiap butir doa, umat diajak untuk menumbuhkan damai dalam hati, keluarga, dan masyarakat.
Paus Leo XIV menyerukan agar umat Katolik menjadikan Rosario bukan hanya devosi pribadi, melainkan doa untuk dunia yang lebih adil dan penuh kasih.
Doa Rosario Hari Selasa, 14 Oktober 2025 merupakan momen refleksi iman yang mendalam. Dengan merenungkan Peristiwa Sedih, umat Katolik diajak meneladani pengorbanan Yesus dan kasih Bunda Maria.
Melalui doa yang sederhana ini, iman diperbarui, hati dikuatkan, dan harapan akan damai dunia terus dinyalakan.