SERAYUNEWS – Simak apa saja syarat vaksin HPV untuk perempuan mulai dari usia remaja hingga dewasa. Perempuan dapat mencegah penyakit kanker serviks sejak dini.
Penyakit kanker serviks merupakan salah satu penyakit mematikan yang dialami perempuan. Kanker serviks disebabkan oleh infeksi human papillomavirus (HPV).
Penyakit tersebut dapat dicegah dengan melakukan vaksin HPV serta pemeriksaan rutin, termasuk tes pap smear.
Vaksin human papillomavirus (HPV) dianjurkan untuk para para perempuan. Pemerintah juga telah menetapkan HPV menjadi salah satu vaksin gratis untuk anak sekolah.
Vaksinasi HPV bisa diberikan kepada anak usia sekolah dasar atau 9 tahun. Batas maksimalnya usia 64 tahun. Vaksin ini untuk melindungi tubuh dari infeksi human papillomavirus (HPV).
Vaksin HPV bisa langsung diberikan kepada anak pasien 9-15 tahun dan belum pernah berhubungan seksual. Sedangkan, bagi perempuan yang sudah aktif melakukan hubungan seksual dapat mengecek syaratnya sebelum vaksinasi.
Syarat penting bagi perempuan yang sudah aktif berhubungan seksual adalah melakukan pap smear. Langkah awal ini untuk mengecek kesehatan serviks. Apakah bersih dari virus HIV atau tidak.
Pasalnya, tidak menutup kemungkinan bagi mereka yang sudah aktif berhubungan seksual, mungkin virus HPV terbawa masuk ke dalam serviks.
Apabila hasil pap smear menunjukkan hasil yang bagus atau bersih dari virus HPV maka vaksinasi bisa segera dilakukan. Namun, jika terbukti ada virus maka akan dilakukan pengobatan terlebih dahulu.
Terbaru sudah ada vaksin HPV multivalen yang dibuat untuk melindungi diri terhadap HPV tipe 6, 11, 16, 18, 31, 33, 45, 52, dan 58. HPV multivalen dirancang untuk melindungi terhadap inveksi virus HPV dengan 9 jenis strain berbeda.
Sebagai informasi, tipe HPV 16 dan 18 dikenal paling berisiko adn sering kali terkait dengan kanker serviks.
Sebelumnya, vaksin HIV hanya berisi 4 sampai 5 jenis virus HIV. Terkait harga vaksin HPV multivalen ini sekitar Rp2.590.000 untuk sekali suntik.
Bagi perempuan di atas 15 tahun harus mendapatkan 3 kali suntik. Sedangkan, perempuan di bawah 15 tahun hanya 1-2 kali suntik.
***