SERAYUNEWS– Tidak hanya bertugas memadamkan kebakaran saja, Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Cilacap memiliki tugas lain. Tugas yang berkaitan dengan pelayanan penyelamatan dan evakuasi. Termasuk pelepasan cincin di kaki burung dara.
Seperti yang dialami Mugi (48), warga Jalan Bakung, Kecamatan Cilacap Selatan. Dia terpaksa meminta bantuan Petugas Damkar untuk membantu melepaskan cincin atau ring yang ada di kaki burung dara kesayangannya itu.
“Warga Cilacap Selatan mendatangi Kantor Damkar, karena mengeluhkan cincin yang ada kaki burungnya nyangkut tergencet. Kami kemudian merespons dan berikan layanan oleh petugas piket,” ujar Kepala UPT Damkar Cilacap, Supriyadi, Senin (4/12/2023).
Lebih lanjut Supri menjelaskan, dalam penanganan evakuasi pelepasan cincin itu dilakukan dengan ekstra hati-hati. Sebab kondisi kaki burung terlihat bengkak.
“Kami lakukan dengan hati-hati, karena cincin nyangkut hingga membuat kaki burung dara sedikit bengkak. Pemilik burung juga khawatir terjadi sesuatu pada burung kesayangannya itu,” imbuh Supriyadi.
Tim melakukan penanganan dan membutuhkan waktu sekitar 8 menit. Cincin atau ring berukuran diameter sekitar 1 sentimeter yang ada di kaki burung dara itu dapat tim lepaskan.
“Setelah kami lakukan dengan hati-hati cincin dapat dilepas dengan aman, kondisi burung juga menjadi lebih nyaman,” kata Supriyadi.
Selain evakuasi, petugas juga memberikan edukasi dan sosialisasi pelayanan kebakaran dan non kebakaran. Pelayanan tersebut termasuk pelepasan cincin melalui. Warga bisa menggunakan Aplikasi Satkartaru Siap untuk meminta bantuan pada petugas Damkar Cilacap.
“Silakan masyarakat dapat mengakses layanan Damkar melalui Aplikasi Satkartaru Siap. Sejumlah pelayanan non kebakaran dapat kami tangan. Misalnya saja operasi tangkap tawon, hewan liar, evakuasi ular, termasuk pelepasan cincin di kaki burung,” ujar Supriyadi.
Memang dalam tugasnya, tim Damkar Cilacap beberapa kali melakukan pelayanan non kebakaran pada warga yang membutuhkan. Operasi tawon membahayakan dan yang beberapa kali terjadi adalah evakuasi hewan ular yang membahayakan warga.