Cilacap, serayunews.com
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Cilacap Adah Sudarsa memberikan penjelasannya. Dia mengatakan, berdasarkan hasil koordinasi antara Tim SAR Gabungan bersama dengan keluarga korban dan unsur terkait, memutuskan penghentian pencarian. Sebab, upaya pencarian tidak membuahkan hasil dan pencarian tidak efektif.
Adah Sudarsa menyebutkan atas dasar hal tersebut, maka operasi SAR yang telah berjalan selama 7 (tujuh) hari ini selesai.
“Operasi SAR akan berlanjut kembali apabila terdapat tanda-tanda yang mengarah pada titik terang adanya penemuan korban,” ujar Adah Sudarsa dalam keterangannya.
Baca juga: [insert page=’sudah-lima-hari-warga-kemranjen-banyumas-ini-belum-ditemukan-di-laut-cilacap’ display=’link’ inline]
Adapun korban ABK yang belum tim temukan yakni Indra Yanto alias Mandra (53) pria asal Desa Karang Salam RT03 RW05 Kecamatan Kemranjen Kabupaten Banyumas.
Sebelumnya, korban bersama dengan 4 orang ABK lainnya pergi melaut pada Senin (06/02/2023) pukul 03.00 WIB namun hilang kontak di Perairan Cilacap.
Setelah pencarian, Tim SAR Gabungan berhasil mengevakuasi 3 orang ABK bernama Daryono (45), Misnadi (42), dan Iung (52) dalam kondisi selamat. Sementara, satu orang ABK bernama Miun (50) terevakuasi dalam keadaan meninggal dunia.
“Dengan telah berhentinya operasi SAR ini, maka seluruh unsur SAR yang terlibat dalam pencarian dapat kembali ke kesatuannya masing-masing. Kami ucapkan terima kasih,” tutupnya.