Cilacap, Serayunews.com (15/8/2020) – PT Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap kembali mencatat prestasi Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). Kali ini pengelola kilang terbesar Pertamina itu menorehkan rekor untuk kategori penanaman terbanyak pohon bunga Wijayakusuma Keraton.
Dalam mitologi Jawa, tumbuhan ini dianggap pohon sakti dan dapat menghidupkan orang mati. Di Kalangan Keraton percaya bahwa seorang raja yang akan naik tahta haruslah memiliki bunga wijayakusuma sebagai syarat.
Penanaman 75 pohon bernama latin _Pisonia Grandis var Silvestris_ ini dilakukan di kawasan Konservasi Wijayakusuma, komplek Perumahan Pertamina Tegalkamulyan, Cilacap, Sabtu (15/8/2020).
Wijayakusuma Keraton merupakan flora endemik Cilacap. Jenis pohon bunga ini masih satu keluarga dengan Bougenville. Habitat aslinya berada di bebatuan karang sepanjang pantai di Asia Tenggara, Australia dan Samudera Pasifik. Di Cilacap pohon ini hanya tumbuh di pulau karang sisi selatan pulau Nusakambangan yakni pulau Majeti, yang masuk dalam area cagar alam Wijayakusuma dan tinggal beberapa pohon saja.
Cagar alam Wijayakusuma yang dimiliki Kabupaten Cilacap sejak awal didedikasikan guna melindungi pohon Wijayaksuma Keraton lewat insitu atau di habitat aslinya. Belum adanya upaya konservasi eksitu membuat Pertamina RU IV Cilacap bekerjasama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resort Cilacap melakukan upaya konservasi di luar kawasan konservasinya.
General Manager Pertamina RU IV Cilacap , Joko Pranoto menjelaskan, salah satu sudut lokasi di komplek Perumahan Pertamina Tegalkamulyan, Cilacap akan didesain khusus menjadi Kawasan Konservasi Wijayakusuma.
“Melalui kegiatan ini diharapkan dapat mempertahankan keberadaan pohon Wijayakusuma khususnya di Kabupaten Cilacap serta untuk kepentingan ilmu pengetahuan dan penelitian,” jelasnya.
Seoeeti tahun-tahun sebelumnya, kata dia, program Corporate Social Responsibility (CSR) menjadi komitmen Pertamina untuk berkontribusi pada program yang bersinergi dengan pilar program Bangga Mbangun Desa.
“Kita selalu coba kaitkan dengan program pemerintah daerah,” ujarnya.
Hal itu tampak dari kegiatan CSR yang dijalankan di bidang pendidikan, lingkungan, sosial, pemberdayaan masyarakat serta infrastruktur.
Ditambahkan Joko, kegiatan ini juga digelar sekaligus dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-75 Kemerdekaan RI yang mengusung tema “Indonesia Maju”.
“Kegiatan ini juga sebagai bentuk kepedulian Pertamina terhadap pelestarian lingkungan, khususnya di Cilacap, lokasi di mana kilang terbesar di Indonesia ini telah hadir sejak tahun 1976,” ujarnya.
Kegiatan ini lebih semarak dengan kehadiran unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Cilacap, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Jateng, BKSDA Jateng, BKSDA Pemalang, Dinas Lingkungan Hidup Cilacap serta Resort Konservasi Wilayah Cilacap.