SERAYUNEWS – Banyak pekerja rentan mengalami masalah mental. Bahkan, itu muncul tanpa disadari dan kadang dianggap sepele begitu saja.
Namun, perlu diwaspadai bahwa kesehatan mental termasuk burnout harus ditangani segera.
Apa sebenarnya burnout? Bagaimana tanda-tandanya? Simak dalam artikel ini.
Burnout adalah kondisi kelelahan fisik, emosional, dan mental akibat stres berkepanjangan di lingkungan kerja.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan burnout sebagai fenomena terkait dengan pekerjaan yang dapat mempengaruhi produktivitas, kesejahteraan mental, dan kualitas hidup seseorang.
Burnout bukan hanya sekadar merasa lelah atau bosan dengan pekerjaan, tetapi juga bisa berdampak serius pada kesehatan fisik dan mental.
Oleh karena itu, penting bagi setiap pekerja dan perusahaan untuk mengenali gejala burnout sejak dini dan mengambil langkah-langkah untuk mengatasinya.
Burnout tidak terjadi secara tiba-tiba. Ada beberapa tanda yang dapat dikenali sebelum kondisi ini semakin parah. Berikut adalah beberapa tanda utama burnout di tempat kerja:
1. Kelelahan Fisik dan Mental
Merasa sangat lelah meskipun sudah cukup tidur? Kelelahan berkepanjangan tanpa alasan yang jelas bisa menjadi tanda burnout.
2. Hilangnya Motivasi dan Semangat Kerja
Pekerjaan yang dulu terasa menarik kini terasa membosankan dan tidak berarti? Kehilangan motivasi bisa menjadi indikasi bahwa Anda mengalami burnout.
3. Menurunnya Produktivitas dan Fokus
Burnout membuat seseorang sulit berkonsentrasi, sering lupa tugas, dan merasa tidak bisa menyelesaikan pekerjaan dengan baik.
4. Perasaan Sinis dan Negatif terhadap Pekerjaan
Jika Anda mulai merasa tidak peduli dengan hasil kerja atau memiliki pikiran negatif terhadap rekan kerja dan perusahaan, ini bisa menjadi tanda burnout.
5. Gangguan Tidur dan Masalah Kesehatan
Burnout seringkali berdampak pada fisik, seperti insomnia, sakit kepala, gangguan pencernaan, hingga peningkatan risiko penyakit jantung dan tekanan darah tinggi.
Burnout bukan kondisi yang bisa Anda biarkan berlarut-larut. Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi burnout.
1. Istirahat Cukup dan Atur Waktu dengan Baik
Jangan memaksakan diri untuk bekerja terus-menerus tanpa istirahat. Gunakan teknik manajemen waktu yang efektif, seperti teknik Pomodoro, untuk meningkatkan produktivitas tanpa kelelahan berlebihan.
2. Tetapkan Batasan antara Pekerjaan dan Kehidupan Pribadi
Jangan bawa pekerjaan ke rumah jika tidak perlu. Pastikan ada waktu untuk diri sendiri, keluarga, dan hobi agar keseimbangan hidup tetap terjaga.
3. Berkomunikasi dengan teman
Jika beban kerja terlalu berat, jangan ragu untuk berbicara dengan teman, keluarga, dan rekan kerja. Mungkin ada solusi, seperti pembagian tugas yang lebih adil atau fleksibilitas kerja.
4. Lakukan Aktivitas Relaksasi
Coba luangkan waktu untuk berolahraga, meditasi, atau sekadar jalan-jalan santai untuk mengurangi stres dan menyegarkan pikiran.
5. Jangan Ragu untuk Mencari Bantuan Profesional
Jika burnout sudah sangat parah dan mulai mempengaruhi kesehatan mental, berkonsultasi dengan psikolog atau konselor bisa menjadi langkah yang tepat.
Kesimpulan
Burnout di tempat kerja adalah masalah serius yang bisa berdampak pada kesehatan dan karier seseorang.
Mengenali tanda-tanda sejak dini dan mengambil langkah untuk mengatasinya adalah kunci untuk tetap produktif dan sehat.
Jangan ragu untuk mencari dukungan jika merasa kewalahan dengan pekerjaan. Ingat, kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik!***