SERAYUNEWS – Anda bingung kapan waktu yang tepat untuk mengganti oli kendaraan?Jangan sampai Anda kaget sendiri saat melihat tangki oli kering. Kalau sudah seperti itu, bisa gawat lho!
Bagi para pemilik kendaraan, hal yang perlu diperhatikan adalah bagaimana kendaraan Anda bisa digunakan dengan optimal.
Caranya adalah dengan rutin dan berkala mengganti oli agar performa kendaraan stabil. Simak kapan Anda harus mengganti oli.
Oli motor adalah komponen penting dalam menjaga performa mesin tetap optimal. Fungsinya tidak hanya melumasi komponen mesin, tetapi juga membantu mendinginkan dan membersihkan bagian dalam mesin dari kotoran atau endapan.
Jika oli tidak Anda ganti secara rutin, kinerja mesin bisa menurun, bahkan berisiko menyebabkan kerusakan yang lebih serius.
Pergantian oli pada mesin motor sangat perlu Andal lakukan dengan teratur untuk mencegah kerusakan pada mesin kendaraan.
Sebagai patokan umum, oli motor sebaiknya sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Namun, frekuensi penggantian juga bisa dipengaruhi oleh faktor seperti kondisi jalan, gaya berkendara, dan jenis oli.
Berdasarkan informasi dari Planet Ban, biasanya untuk motor bebek (underbone) pergantian oli adalah setiap 2.000-4.000 km atau 2-4 bulan, motor sport setiap 1.000-3.000 km atau 1-3 bulan, motor matic berkisar antara 2.000-4.000 km atau 2-4 bulan.
Kemudian, motor adventure atau touring, pergantian oli akan lebih sering, mengingat kebutuhan yang intensif atau off-road.
Melansir dari Astra Honda, waktu pergantian oli bisa dilakukan apabila muncul tanda berikut ini.
1. Warna Oli Sudah Menghitam dan Kental
Oli yang masih dalam kondisi baik biasanya berwarna kuning keemasan dan memiliki tekstur yang lebih cair.
Jika oli sudah berubah menjadi hitam pekat dan kental, itu menandakan bahwa oli sudah terkontaminasi oleh kotoran dan harus segera Anda ganti.
2. Mesin Terasa Lebih Panas dari Biasanya
Oli berperan dalam mendinginkan mesin dengan mengurangi gesekan antar komponen. Jika Anda merasa mesin motor menjadi lebih panas dari biasanya, bisa jadi oli sudah tidak bekerja dengan optimal.
3. Suara Mesin Menjadi Kasar
Suara mesin yang lebih kasar atau terdengar lebih berisik saat menyala bisa menjadi tanda bahwa oli tidak lagi mampu melumasi bagian mesin dengan baik.
Jika suara ini terus berlanjut, sebaiknya segera lakukan penggantian oli.
4. Tarikan Mesin Menjadi Berat
Jika motor terasa kurang responsif dan tarikan menjadi berat, oli yang sudah kotor atau kurang dapat menjadi penyebab.
Oli yang sudah lama tidak berganti dapat kehilangan viskositas, sehingga tidak mampu melumasi mesin dengan optimal.
5. Konsumsi Bahan Bakar Lebih Boros
Oli yang tidak dalam kondisi baik bisa meningkatkan gesekan di dalam mesin, membuat mesin bekerja lebih keras.
Akhirnya, konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros. Jika Anda merasa motor lebih sering kehabisan bahan bakar, periksa kondisi oli.
Kesimpulan
Memastikan oli motor dalam kondisi baik adalah langkah penting untuk menjaga performa dan umur mesin kendaraan Anda.
Jika Anda menemukan tanda-tanda seperti oli menghitam, mesin panas, suara kasar, tarikan berat, atau konsumsi bahan bakar boros, segeralah lakukan penggantian oli.
Jangan tunggu hingga terjadi kerusakan yang lebih serius, karena biaya perbaikan bisa jauh lebih mahal!***