SERAYUNEWS – Nuzulul Qur’an merupakan salah satu peristiwa paling penting dalam Islam.
Peristiwa ini terjadi di suatu malam ketika Allah SWT menurunkan wahyu pertama kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril.
Wahyu pertama tersebut menjadi awal dari turunnya Al-Qur’an sebagai pedoman hidup umat Islam, yaitu surat Al-‘Alaq ayat 1-5.
Sebagai salah satu peristiwa di bulan Ramadan, Nuzulul Qur’an tidak hanya memiliki makna sejarah, tetapi juga kaya akan nilai spiritual.
Untuk memahami tanggal Nuzulul Qur’an, kita perlu melihat sejarahnya. Peristiwa ini terjadi pada malam ke-17 bulan Ramadan, saat Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama di Gua Hira, yang terletak di sekitar Makkah.
Wahyu pertama itu adalah surat Al-Alaq ayat 1-5, yang berisi perintah pertama untuk membaca:
“Iqra’ bismi rabbika allathee khalaq. Khalaqal insana min ‘alaq. Iqra’ warabbuka al-akram. Allathee ‘allama bilqalam. ‘Allama al-insana ma lam ya’lam.”
Artinya:
“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Yang menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha Pemurah. Yang mengajarkan dengan pena. Mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.”
Bagi umat Islam, malam ke-17 Ramadan sangat penting karena pada malam itulah Al-Qur’an diturunkan sebagai petunjuk hidup yang berlaku sepanjang masa.
Selain sebagai peristiwa bersejarah, Nuzulul Qur’an memiliki banyak hikmah dan keutamaan.
Banyak hadis menyatakan bahwa malam ini penuh berkah dan kemuliaan. Salah satunya adalah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA:
“Barang siapa yang berdiri (beribadah) pada malam Nuzulul Qur’an dengan penuh iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari)
Selain itu, bulan Ramadan, terutama malam Nuzulul Qur’an, dianggap sebagai waktu yang istimewa untuk memperoleh pengampunan, rahmat, dan keberkahan dari Allah SWT.
Umat Islam dianjurkan untuk memanfaatkan malam tersebut dengan memperbanyak doa, membaca Al-Qur’an, dan melakukan ibadah lainnya.
Ada banyak cara untuk menyambut malam Nuzulul Qur’an, di antaranya:
Membaca Al-Qur’an sebanyak mungkin pada malam Nuzulul Qur’an adalah cara terbaik untuk menghormati wahyu yang diturunkan pada malam tersebut.
Banyak umat Islam melakukan salat malam (Tahajjud) untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memohon ampunan-Nya.
Malam Nuzulul Qur’an merupakan waktu yang tepat untuk memperbanyak amal kebajikan, salah satunya dengan bersedekah kepada orang yang membutuhkan.
Merenungkan makna dan tafsir Al-Qur’an di malam Nuzulul Qur’an dapat membantu umat Islam memahami lebih dalam ajaran yang terkandung di dalamnya.
Berdasarkan perhitungan kalender Hijriyah, jika bulan Ramadan dimulai pada 1 Maret 2025, maka Nuzulul Qur’an tahun 2025 kemungkinan besar jatuh pada malam 17 Ramadan, yaitu Minggu, 16 Maret 2025.
Malam itu akan sangat istimewa bagi umat Islam di seluruh dunia. Banyak umat Islam yang akan beribadah, berdoa, dan membaca Al-Qur’an pada malam tersebut untuk mendapatkan berkah dari Allah SWT.
Bagi umat Islam, Nuzulul Qur’an adalah peristiwa yang penuh berkah dan makna. Ini menjadi kesempatan yang baik untuk merenungkan kembali keutamaan Al-Qur’an serta memperbanyak ibadah, doa, dan amal baik.
Mari kita sambut Nuzulul Qur’an dengan penuh keimanan dan rasa syukur atas petunjuk hidup yang telah Allah berikan melalui Al-Qur’an.***