SERAYUNEWS- Ahfi, remaja kelahiran Agustus 2006 yang tinggal bersama bapak dan adiknya di Pandanarum Banjarnegara ini, begitu tangguh. Dia pantang menyerah tanpa mengeluh, berjibaku mencari nafkah untuk keluarganya.
Pemilik nama lengkap Ahfianto ini, hanya tamatan SD. Di usianya yang masih sangat belia, dia harus merawat sang ayah, Misman yang lumpuh sejak 2016 silam.
Misman terjatuh dari pohon rambutan, saat hendak memotong kayu memperbaiki rumah mereka. Sedangkan adiknya, Alfi, saat ini kelas 6 di MI Guppi Salam Pandanarum.
“Ibu sudah meninggal Oktober 2023 kemarin, karena sakit. Tanggungjawab merawat bapak, mengawal adik sekolah hingga mencari rejeki untuk makan dan kebutuhan lainnya, itu tanggungjawab saya,” kata Ahfi, Kamis (7/12/2023).
Tiap hari, Ahfi selalu berusaha mencari uang dengan bekerja serabutan. Mulai dari memanen kapulaga di hutan, buruh tanam kepada warga lainnya, hingga jadi penyadap getah pinus di sadapan milik ayahnya.
Hasilnya, kata dia, selain untuk makan dan uang saku adiknya, juga untuk membayar angsuran sepeda motor Rp 500 ribuan tiap bulan.
“Hasil menyadap tiap bulan rata-rata Rp 700 ribuan. Yang penting motor jangan sampai telat mengangsur, karena ini satu-satunya,” katanya.
Sebelum berangkat, Ahfi bekerjasama dengan Alfi sang adik, bergantian merawat bapaknya termasuk memasak nasi dan lauk seadanya. Siangnya, dia akan berusaha pulang ke rumah untuk memastikan kondisi sang ayah. Sebab, ayahnya tidak bisa berjalan atau aktifitas apapun selain tiduran.
Menurut Misman, sebelum istrinya meninggal, Ahfi sejak kecil memang sudah membantu keuangan keluarga.
“Sejak saya lumpuh, Ahfi sudah bekerja mencari tambahan membantu ibunya. Saat ibunya meninggal, Ahfi sedang kerja di perkebunan kelapa sawit di Jambi,” katanya.
Praktis setelah ibunya meninggal, hanya Ahfi yang mencari uang. Misman selalu berdoa semoga Ahfi dan Alfi bisa sukses, walaupun saat ini hidupnya menyedihkan.
Kepala MI Guppi Salam Pandanarum, Setiyo Pujiono saat di konfirmasi mengatakan, Alfi adik dari Ahfi merupakan penerima bantuan PIP. Sehingga, dia bersekolah tanpa biaya.
“Semua kebutuhan sudah tercukupi, termasuk buku dan LKS. Alfi tinggal sekolah sampai lulus. Alfi termasuk anak yang pintar, sehingga tidak ada masalah dalam pembelajaran di kelas. Dia sedang persiapan ujian kelas 6,” katanya.
Misrod, Kepala Desa Pandanarum Banjarnegara mengatakan, keluarga Misman sudah mendapatkan perhatian dari pemerintah berupa rehab rumah tidak layak huni (RTLH) tahun 2021 lalu.
Selain itu, mereka juga menerima sembako BPNT, kursi roda dari Dinas Sosial, dan bantuan rutin lainnya.
“Kami sedang kordinasi dengan dinas melalui pendamping PKH, untuk mengganti nama pengurus penerima bantuan sosial. Bantuan sosial sebelumnya, masih atas nama Sukesih, istri Misman,” katanya.
keteranga foto: Ahfi dan ayahnya (Misman) di ruang belakang atau bagian dapur rumahnya, Kamis (7/12/2023)_Gatot