
SERAYUNEWS – Proses seleksi terbuka atau bidding jabatan pimpinan tinggi pratama (JPTP) untuk sembilan OPD di Cilacap resmi memasuki tahap krusial.
Bupati Cilacap, Syamsul Auliya Rachman, menegaskan bahwa seluruh tahapan berlangsung tanpa intervensi dan memberi peluang yang sama bagi setiap peserta.
“Kita tidak intervensi Pansel, kita membiarkan bekerja secara profesional. Semua peserta punya kesempatan yang sama,” tegas Bupati Syamsul, Kamis (6/11/2025).
Menurut Bupati, proses bidding kini sudah memasuki tahap kedua, yakni uji gagasan tertulis. Seluruh peserta ikuti uji kemampuan analisis dan pemahaman terhadap jabatan yang dilamar.
“Semuanya menulis sendiri pakai komputer. Jadi yang biasanya hanya memerintah staf, sekarang diuji kemampuannya secara langsung,” jelasnya.
Setelah tahap ini, proses akan lanjut dengan wawancara pada 7–9 November 2025. Karena jumlah peserta cukup banyak, tahap wawancara kemungkinan berlangsung selama empat hari.
“Setelah wawancara selesai, Pansel akan bersidang dan mengumpulkan tiga nilai tertinggi,” tambah Syamsul.
Bupati Syamsul menjelaskan bahwa seluruh proses seleksi terbuka melibatkan pihak independen, termasuk Universitas Sebelas Maret (UNS). Ini untuk menjamin objektivitas dan kredibilitas hasil akhir.
Rangkaian proses terdiri dari tes kerja sama dengan UNS, ujian tertulis, wawancara, hingga penilaian akhir yang gabung menjadi satu.
“Pansel akan memberikan hasil dengan tiga nama terbaik. Setelah itu usulan masuk ke BKN, lalu kepala daerah bersama Baperjakat akan memilih,” terang Bupati.
Bupati juga menegaskan bahwa semua pejabat berhak mengikuti seleksi, baik dari eselon bawah maupun pejabat fungsional.
“Contohnya, eselon 3B kalau sudah lima tahun menjabat boleh ikut bidding JPT atau eselon II. Bahkan fungsional madya juga bisa ikut karena aturan memperbolehkan,” kata Syamsul.
Ia menilai, sistem open bidding adalah langkah penting menuju birokrasi yang profesional dan meritokratis.
“Kita tidak tahu siapa yang nilainya paling baik, tapi kalau hasilnya bagus dan sesuai aturan, kenapa tidak?” pungkasnya.
Menurut data Badan Kepegawaian, Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Cilacap, berikut daftar pelamar yang lolos tahap administrasi: