Purwokerto, Serayunews.com
Kepala DPMPTSP Kabupaten Banyumas, Amrin Ma’ruf mengatakan, sudah banyak investasi yang akan masuk ke Banyumas, sehingga pihaknya tetap optimis bisa mencapai target. Misalnya rencana pembangunan dua apartemen yang berlokasi di kawasan Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) dan di Jalan S Parman.
“Karena kepadatan tinggi, maka di kawasan Unsoed tidak boleh dibuat untuk hotel, namun diperbolehkan jika campuran, karena itu akan dibangun apartemen. Ada satu lagi apartemen yang akan dibangun yaitu di Jalan S. Parman, sehingga ini menjadi nilai investasi yang cukup tinggi di tahun 2022 ini,” jelasnya, Rabu (23/2/2022).
Selain dua apartemen tersebut, ada juga beberapa jenis investasi yang masuk ke Banyumas. Seperti pembangunan rumah sakit di daerah Ledug, Kecamatan Kembaran, biodiesel, pabrik makanan, dan lain-lain.
Menurut Amrin, sebagian besar investasi yang masuk di tahun ini, masih pada sektor perhotelan, perumahan dan sejenisnya. Sedangkan untuk investasi di bidang kuliner, seperti pembangunan rumah makan ataupun restoran belum ada yang masuk.
Sebagaimana diketahui, DPMPTSP selama empat tahun terakhir selalu berhasil melampaui target investasi yang ditetapkan. Tahun 2017 misalnya, target investasi sebesar Rp252 miliar dan pencapaian sebesar Rp507 miliar. Kemudian tahun 2018 target investasi ditetapkan Rp290 miliar dan pencapaian Rp625 miliar, tahun 2019 ditarget sebesar Rp230 miliar dan pencapaian investasi Rp464 miliar.
Selanjutnya, di tengah pandemi Covid-19 tahun 2020, target investasi DPMPTSP Banyumas justru meningkat menjadi Rp1.072 triliun dan pencapaiannya melampaui, yaitu hingga Rp1.077 triliun. Terakhir tahun 2021, target investasi ditetapkan Rp570 miliar, karena kondisi pandemi yang berkepanjangan. Namun, DPMPTSP Banyumas justru mampu melampaui target hingga 179 persen, dimana nilai investasi yang masuk mencapai Rp1.021 triliun.