SERAYUNEWS – Salat Safar merupakan salah satu salat sunah yang bisa dilakukan sebelum bepergian. Umat Islam dapat melaksanakan salat Safar agar perjalanan lebih tenang.
Ketika mau pergi berkunjung ke suatu tempat atau sekadar meregangkan kejenuhan untuk beberapa hari dianjurkan untuk melaksanakan salat Safar.
Oleh karenanya, tata cara hingga niat salat Safar perlu diketahui umat Islam. Menurut Imam al-Jurjani, safar adalah seseorang yang keluar dengan maksud mengadakan perjalanan selama tiga hari atau lebih.
Pada zaman sekarang, misalnya meninggalkan rumah untuk bepergian seperti ke kampung halaman, pergi ke daerah lain untuk bekerja hingga liburan. Perjalanan akan jauh lebih tenang dan nyaman jika mengawalinya dengan berdoa atau beribadah.
Kita tidak tahu apa yang akan terjadi selama perjalanan berlangsung. Harapannya bisa selamat sampai tujuan dan kembali pulang.
Kesunahan salat disebabkan kebiasaan Rasulullah yang tidak pernah meninggalkan sebuah tempat kecuali melakukan sholat sunah sebelum pergi.
Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda:
مَا خَلَّفَ أَحَدٌ عَلَى أَهْلِهِ أَفْضَلُ مِنْ رَكْعَتَيْنِ يَرْكَعُهُمَا عِنْدَهُمْ حِينَ يُرِيدُ السَّفَرَ
Artinya: “Tidak ada sesuatu yang lebih utama untuk ditinggalkan seorang hamba bagi keluarganya, daripada dua rakaat yang dia kerjakan di tengah (tempat) mereka ketika hendak melakukan perjalanan” (HR Ath-Thabrani).
Cara melaksanakan shalat ini sama dengan shalat fardhu, baik gerakan maupun bacaannya. Bedanya hanya pada niat salatnya.
Seperti salat pada umumnya, salat safar juga mempunyai syarat dan rukun yang harus dipenuhi, seperti harus mempunyai wudhu, menutup aurat, dimulai dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam, membaca Al-Fatihah, ruku, i’tidal, sujud, dan lainnya.
Berikut ini lafal niat salat 2 rakaat:
أُصَلِّي سُنَّةَ السَّفَرِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Ushalliî sunnatas safari rak’ataini lillâhi ta’âla
Artinya: “Saya niat sholat sunah perjalanan dua rakaat karena Allah Ta’âla”.
Tata Cara Salat
1. Niat salat safar
Membaca niat salat safar seperti yang sudah dituliskan sebelumnya sesuai rakaat yang dilakukan.
2. Kemudian, rakaat pertama membaca Surat Al Fatihah dan disunahkan membaca Surat Al Kafirun. Di rakaat kedua, surat Al Fatihah dibaca lagi lalu dilanjutkan dengan Surat Al Ikhlas.
3. Melanjutkan salat seperti tata cara shalat pada umumnya.
Seorang muslim dianjurkan untuk membaca ayat kursi dan Surat Quraisy setelah salat safar. Kemudian dilanjutkan membaca doa berikut ini:
Allahumma inna nas-aluka hazal birri wat taqwa wa minal ‘amali ma tardha. Allahumma hawwin ‘alaina safarona haza wathwi ‘anna bu’dahu. Allahumma antas shohibu fis safari wal kholifatu fil ahli. Allahumma inni a’uzubika min wa’zais safari wa kabatil mandzar wa su-il munqolabi fil mali wal ahli.
Artinya,
“Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada-Mu kebaikan dan amal yang Engkau ridhai dalam perjalanan kami. Ya Allah, mudahkanlah perjalanan kami ini, dekatkanlah bagi kami jarak yang jauh. Ya Allah, Engkau adalah rekan dalam perjalanan dan pengganti di tengah keluarga. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kesukaran perjalanan, tempat kembali yang menyedihkan, dan pemandangan yang buruk pada harta dan keluarga.”
Demikian tata cara salat safar yang dapat dilakukan sebelum bepergian.
***