Advertisement
Advertisement
Banjarnegara, serayunews.com
Kegiatan tersebut, merupakan agenda rutin dari pihak pengelola zakat SMAN 1 Sigaluh setiap bulan Muharam.
“Ini sudah menjadi tradisi dan kami ingin sekolah ini sangat ramah dengan wong cilik. Selain itu peduli pada yatim dan duafa,” ujar Ketua Pengelola Zakat SMAN 1 Sigaluh, Suparni.
Menurutnya, santunan bersumber dari kotak infak rutin seluruh keluarga besar SMAN 1 Sigaluh. Tidak hanya guru dan karyawan, juga infak dari para siswa.
Wakasek Humas SMAN 1 Sigaluh, Heni Purwono mengatakan, kepedulian sesama ini sudah menjadi tradisi dari SMAN 1 Sigaluh.
Sehingga, sekolah ini juga populer sebagai sekolah ramah yatim dan duafa, serta peduli terhadap wong cilik.
Ia mengatakan, pendataan para yatim dan duafa ini sudah sejak mereka masuk ke SMAN 1 Sigaluh dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) setiap tahunnya.
Pihak sekolah juga memprioritaskan calon siswa baru, dari kalangan yatim dan duafa.
“Jalur afirmasi PPDB, pasti kita penuh. Kita rawat yatim yang ada di sekolah dengan bantuan biaya transportasi, seragam lengkap, dan juga beasiswa,” katanya.
Tak hanya itu, SMAN 1 Sigaluh juga memiliki tim yang mengelola alumni yatim dan duafa agar dapat kuliah secara gratis.
“Kita menjamin asal mereka yatim maupun duafa dan lolos PTN, dapat kuliah secara gratis. Kita ada tim khusus yang mengurusi KIP Kuliah, di saat sekolah lain tidak ada yang mengurusi hal seperti itu. Tentu kita ingin membantu yatim dan duafa secara tuntas, dari awal sampai akhir,” katanya.
Adanya program ini juga diakui Siti Rahmawati, pelajar SMAN 1 Sigaluh yang menerima bantuan tersebut.
Dia mengaku, sangat bersyukur karena pihak sekolah sangat peduli dengan siswa sepertinya.
“Di sini yatim piatu benar-benar dipedulikan. Bapak ibu guru juga bisa kami anggap sebagai orangtua kedua. Kami berharap nantinya ketika kami sudah lulus dan bekerja, kami dapat memberi santunan untuk adik-adik kami di SMAN 1 Sigaluh,” katanya.