SERAYUNEWS– Pemerintah Indonesia terus menggelontorkan beras bantuan pangan tahap kedua bagi 21,3 juta keluarga penerima manfaat di Tanah Air. Dengan bantuan beras 640 ribu ton untuk tiga bulan penyaluran, yakni September-November, harapannya mampu meredam kenaikan harga beras di pasaran.
Kepala Badan Pangan Nasional (BPN) Arief Prasetyo Adi memastikan, semua beras untuk masyarakat selama September-November berkualitas baik. Untuk melakukan percepatan proses penyaluran beras Bantuan Pangan Tahap Dua, pihaknya telah meninjau Gudang Bulog Telukan Sukoharjo, Jawa Tengah.
Bersama Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso, pihaknya telah mengecek langsung proses pengemasan beras bantuan pangan dari pemerintah dengan menggunakan teknologi canggih mesin Rice to Rice (RTR) milik Bulog. Dengan melihat secara langsung, pihaknya memastikan semua beras berkualitas baik.
Dalam peninjauan itu, pihaknya turut menyerahkan langsung beras Bantuan Pangan Tahap Dua kepada 500 keluarga penerima manfaat di Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Proses percepatan penyaluran beras Bantuan Pangan Tahap Dua ini merupakan prioritas pemerintah.
Penyaluran ini guna menekan kenaikan harga beras dampak bencana El Nino yang sedang melanda hampir negara-negara Asia. Kepada awak media, Arief Prasetyo Adi menyampaikan, Bantuan Pangan tahap pertama untuk tiga bulan penyaluran sudah terlaksana dengan baik oleh Bulog sebanyak 640 ribu ton.
Sesuai instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejak tanggal 1 September 2023, berlanjut penyerahan bantuan pangan tahap kedua untuk tiga bulan lagi. Sehingga, pihaknya perlu memastikan kualitas beras dengan melakukan peninjauan ke gudang-gudang Bulog, agar program ini berjalan dengan baik.
“Ada sebanyak 21,3 juta keluarga penerima mendapatkan lagi beras bantuan pangan tahap ke II dengan kualitas baik dari gudang-gudang dan sentra pengolahan Bulog. Jadi kami pastikan semua berasnya dalam kualitas baik yang keluarga terima,” ujar Arief dikutip dari laman resmi Bulog, Jumat (22/9/2023).
Dia menjelaskan, dengan adanya penyaluran beras bantuan pangan sejumlah 640 ribu ton untuk tiga bulan penyaluran ini, yakni September-November. Kemudian ada penambahan juga beras operasi pasar yang Bulog lakukan ke pasar-pasar dan retail-retail, akan mampu meredam kenaikan harga beras.