SERAYUNEWS – Hari Ibu merupakan salah satu momen yang istimewa untuk mengenang jasa dan pengorbanan seorang ibu dalam kehidupan kita.
Islam sebagai agama yang luhur mengajarkan umatnya untuk memuliakan ibu, bahkan Rasulullah SAW menyebutkan seorang ibu memiliki tiga kali hak penghormatan lebih besar dibanding ayah.
Oleh karena itu, momentum Hari Ibu menjadi waktu yang tepat untuk kembali merenungi betapa besar peran ibu dalam membentuk karakter dan keberhasilan anak-anaknya.
Berikut contoh teks khutbah Jumat, redaksi akan membahas keutamaan seorang ibu menurut ajaran Islam dan bagaimana kita dapat menunjukkan rasa bakti kepada mereka.
الْحَمْدُ لِلّٰهِ الْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ هَدَانَا سُبُلَ السَّلَامِ، وَأَفْهَمَنَا بِشَرِيْعَةِ النَّبِيِّ الْكَرِيْمِ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِْيكَ لَهُ، ذُوالْجَلَالِ وَالْإكْرام، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسُوْلُه، اَللّٰهُمَّ صَلِّ و سَلِّمْ وَبارِكْ عَلَى سَيِّدِنا مُحَـمَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَالتَّابِعِيْنَ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ، أَمَّا بَعْدُ: فَيَاأَيُّهَا الْإِخْوَان، أُوْصِيْكُمْ وَ نَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ، قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ: أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلًا سَدِيدًا، يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا وَقَالَ تَعَالَى: وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَىٰ وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ. صَدَقَ اللهُ الْعَظِيْمُ
Sidang Jumat Rahimakumullah,
Hari Ibu yang kita peringati setiap tanggal 22 Desember merupakan momen istimewa untuk mengevaluasi dan menguatkan kembali rasa hormat serta bakti kita kepada kedua orang tua, terutama ibu.
Rasulullah SAW telah mengajarkan kepada kita tentang kemuliaan seorang ibu, sebagaimana ditegaskan dalam sabda beliau:
“الجَنَّةُ تَحْتَ أَقْدَامِ الأُمَّهَاتِ.”
(“Surga itu di bawah telapak kaki ibu.”)
Hadis ini menunjukkan betapa tingginya kedudukan ibu hingga surga pun diibaratkan berada di bawah telapak kakinya.
Dalam sebuah riwayat lainnya, Rasulullah SAW menegaskan bahwa bakti kepada ibu tiga kali lebih utama daripada kepada ayah:
“مَنْ أحَقُّ النَّاسِ بِحُسْنِ صَحَابَتِي؟ قَالَ : أُمُّكَ، قَالَ: ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ : أُمُّكَ، قَالَ: ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ : أُمُّكَ، قَالَ : ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ : أبُوْكَ.”
Dalam hadis tersebut, Rasulullah menyebut “ibumu” sebanyak tiga kali, baru kemudian “ayahmu”. Hal ini mencerminkan penghormatan yang sangat besar terhadap peran seorang ibu.
Sidang Jumat Rahimakumullah,
Allah SWT telah menggambarkan perjuangan seorang ibu dalam firman-Nya:
“حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَىٰ وَهْنٍ.”
(“Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan susah payah.”)
Perjuangan seorang ibu dimulai sejak fase kehamilan, di mana ia harus menanggung rasa lelah dan risiko besar demi kelahiran anaknya.
Proses melahirkan pun menjadi puncak pengorbanan, karena menyangkut keselamatan jiwa sang ibu dan bayi.
Setelah melahirkan, pengorbanan berlanjut dalam fase menyusui, di mana ibu harus menjaga kesehatan dan memberikan perhatian penuh kepada bayinya siang dan malam.
Sidang Jumat Rahimakumullah,
Maka dari itu, peringatan Hari Ibu menjadi pengingat untuk memperbaiki bakti kita kepada orang tua. Allah SWT berfirman:
“أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ.”
(“Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu, hanya kepada-Ku tempat kembali.”)
Semoga kita termasuk hamba yang selalu menghormati, mencintai, dan mendoakan ibu serta ayah kita. Akhirnya, marilah kita menutup khutbah ini dengan doa:
اللّٰهُمَّ اغْفِرْ لَنَا وَلِوَالِدَيْنَا وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّوْنَا صِغَارًا.
(“Ya Allah, ampunilah kami dan kedua orang tua kami, serta rahmatilah mereka sebagaimana mereka telah menyayangi kami di waktu kecil.”)
أقولُ قولي هذا وأستغفرُ اللهَ لي ولكم، فاستغفِروهُ إنّهُ هو الغفورُ الرّحيم.
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته.
Demikian informasi mengenai teks khutbah untuk menyambut Hari Ibu pada 22 Desember 2024 mendatang. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda.***