SERAYUNEWS – Tempat produksi gula merah di Desa Pelumutan, Kecamatan Kemangkon, ludes terbakar, Minggu malam. Meski hanya melahap bangunan tempat produksi, namun kerugian akibat peristiwa tersebut mencapai belasan juta.
Kapolsek Kemangkon, Iptu Wahyudi mengatakan, pemilik tempat tersebut adalah Ruhedi (65) warga Desa Pelumutan, Kecamatan Kemangkon, Kabupaten Purbalingga. Bangunan yang terbakar adalah dapur untuk produksi gula merah.
“Api pertama kali di ketahui sekitar jam 21.00 WIB,” katanya, Senin (26/06/2023).
Api membakar habis bangunan semi permanen tersebut, beserta isinya. Korban mengalami kerugian mencapai Rp 15 juta. “Tidak ada korban jiwa pada peristiwa itu,” ujarnya.
Berdasar keterangan seorang saksi, Rutinah (61), sebelum kejadian korban memasak gula di dapur dari pukul 08.00 – 13.00 WIB. Setelah selesai, pemilik mematikan tungku kayu bakar dan pulang ke rumahnya.
Pada pukul 21.00 WIB saksi yang merupakan warga desa setempat, mendapati ada suara kayu terbakar dari belakang rumah. Saat pengecekan, ternyata dapur tempat memasak gula merah tersebut dalam kondisi terbakar.
“Saksi kemudian berteriak minta tolong hingga warga berdatangan. Warga berusaha memadamkan api dengan alat seadanya,” kata Kapolsek.
Api berhasil padam, setelah dua mobil pemadam kebakaran datang untuk melakukan pemadaman. Api padam, sekira jam 21.45 WIB.
“Dugaan sementara, kebakaran terjadi akibat bara api yang belum sepenuhnya padam. Bara api kemudian membesar dan membakar kayu bakar di sekitar dapur tempat memasak gula merah,” kata dia.