SERAYUNEWS-Usai melakukan pelatihan dan pembelajaran tentang pengelolaan sampah, sejumlah siswa SMAN 1 Sigaluh mulai membuat bank sampah. Tak hanya itu, mereka juga mulai melakukan tarik tunai bank sampah yang dilakukan di GOR SMAN 1 Sigaluh Banjarnegara, Sabtu (20/5/2023).
Para siswa dari setiap kelas sudah membawa kantong sampah yang sudah mereka kumpulkan sejak sepekan lalu. Tak hanya itu para siswa juga sudah memilah sampah platik dan kertas, para siswa ini juga menimbang dan menjualnya kepada pengepul sampah.
Hasilnya, mereka catatakan di buku rekening tabungan bank sampah dan menjadi uang kas kelas masing-masing. Setiap kelas berkompetisi memperbanyak pundi-pundi sampah untuk bisa dijual. Dalam kegiatan tarik tunai perdana bank sampah ini baru berhasil mengumpulkan uang sebesar Rp97.700,-, namun satu hal yang dapat diambil adalah bagaimana sampah ini bisa dikelola dengan baik dan mengasilkan uang.
Bayu Setyo P, relawan inspirasi rumah zakat yang ikut mendampingi tarik tunai perdana bank sampah SMAN 1 Sigaluh menyebutkan bahwa tidak semua sampah bisa dijual, ada beberapa yang memang tetap harus dimusnahkan.
“Untuk kali perdana ini memang masih ada beberapa yang tercampur, namun tidak apa-apa, nantinya kalau sudah terbiasa, anak-anak bisa memilah sampah dengan benar,” ujarnya.
Koordinator P5 SMAN 1 Sigaluh Heni Purwono mengatakan, apa yang dilakukan para siswa melebihi ekspektasi. Tadinya ia menyangka butuh waktu satu bulan untuk mengumpulkan sampah. Namun ternyata baru sepekan sudah begitu banyak sampah yang dikumpulkan.
“Ini tentu hal yang positif, anak-anak mulai terbangun kesadarannya dalam memilah sampah. Bahkan ternyata sampah yang dikumpulkan tidak hanya dari dalam sekolah. Namun mereka juga membawa dari sekitar luar sekolah. Sehingga lingkungan seputar sekolah lebih bersih,” katanya.
Dia juga berharap ke depan para siswa lebih bersemangat dalam mengelola bank sampah ini. Sehingga program bank sampah di sekolah bisa terus berlanjut. Tidak hanya sampai di situ, tetapi juga mengolahnya menjadi sebuah karya seni yang memiliki nilai jual.