Setelah hilang sekitar 10 hari lamanya, akhirnya korban tabrakan di Jalan Raya Garut-Bandung di wilayah Ciaro, Nagreg, Kabupaten Bandung teridentifikasi di Sungai Serayu, Desa Banjarparakan, Kecamatan Rawalo, Sabtu (11/12). Kepastian tersebut, setelah pihak keluarga dari Kabupaten Garut mendatangi Polresta Banyumas untuk memastikan ciri-ciri korban.
Purwokerto, serayunews.com
Informasi identitas kprban itu dibenarkan oleh Kapolresta Banyumas, Kombes Pol M Firman L Hakim melalui Kasat Reskrim, Kompol Berry. Sebelum teridentifikasi sekitar pukul 22.00 WIB, Jumat (18/12), tim Polrestabes Bandung beserta orangtua dari korban laki-laki HS (18), warga Desa Cijolang, Kecamatan BI Limbangan, Kabupaten Garut, yang mengalami kecelakaan di Nagreg, Kabupaten Bandung mendatangi Sat Reskrim Polresta Banyumas.
“Mereka datang untuk mengecek foto-foto dan barang-barang mayat yang kemarin ditemukan di aliran Sungai Serayu, Desa Banjarparakan, Kecamatan Rawalo,” ujar dia, Sabtu (18/12).
Dari hasil pengecekan tersebut, penyidik menunjukkan foto gigi, pakaian dan barang-barang yang dikenakan korban kepada orangtuanya. Hasilnya, Etes (52), yang merupakan ayah dari korban mengaku atau meyakini jenazah tersebut merupakan anaknya.
“Setelah dilakukan autopsi kemarin Senin, jenazah sudah dimakamkan di pemakaman Desa Banjarparakan, Kecamatan Rawalo. Sesuai keterangan tadi malam, belum ada rencana untuk pemidahan makam,” katanya.
Sementara itu selain korban HS, Berry juga mendapati Korban SA (18), yang merupakan pasangan dari HS pada saat kecelakaan juga ditemukan di Sungai Serayu, Desa Bunton, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap. Atas penemuan tersebut, seluruh penanganan kasus diserahkan kepada Polrestabes Bandung.(san)