SERAYUNEWS– Penjabat Bupati Banyumas, Hanung Cahyo Saputro mengintruksikan kepada jajarannya segera menambah alat berat, dalam penanganan longsor di Desa Klinting Kecamatan Somagede Kabupaten Banyumas. Hal itu agar jalan desa yang tertutup segera terpulihkan. Selain itu, biaya rumah sakit korban juga gratiskan.
“Saya minta BPBD agar menambah alat berat menjadi 4, agar proses evakuasi terutama membuka jalan 1-2 hari bisa selesai,” ungkapnya, Senin (5/12/2023) sore.
Penambahan alat berat, kata dia sangat penting, agar dapat segera memulihkan jalan desa yang tertutup. Orang nomor satu di Kabupaten Banyumas itu juga meminta jajaran di fasilitas kesehatan untuk menggratiskan para korban bencana tanah longsor yang dalam perawatan di rumah sakit.
Selan itu, Pj Bupati Banyumas mengatakan bahwa pemkab juga menanggung biaya para korban. “Saya bersama Wakapolres, Baznas, BPBD, DPU dan lainnya telah meninjau lokasi. Kepada korban yang mendapatkan perawatan di rumah sakit akan kita gratiskan, agar mereka para korban tidak lagi memikirkan biaya,” terang Pj Bupati Banyumas.
Dia juga meminta kepada pihak BPBD Kabupaten Banyumas bersama dengan instansi terkait agar mengimbau masyarakat sekitar untuk selalu waspada dan mengikuti arahan evakuasi.
Bencana tanah longsor di Desa Klinting Kecamatan Somagede Kabupaten Banyumas tersebut menelan 1 korban jiwa. Terdapat satu rumah penduduk terbawa tanah longsor, serta memutus akses jalan kabupaten akibat tertimbun longsoran.
Kepala Desa Klinting, Sudir mengatakan sebuah peristiwa tanah longsor yang tragis, melanda desanya tepatnya di RT 5 RW 1 Grumgul Cangkring pada hari Senin (4/12/2023) sekitar pukul 03.30 WIB. Seorang warga meninggal dunia akibat kejadian tersebut karena rumahnya terbawa longsor.
Menurutnya, korban terdiri dari Natam (53) kepala keluarga kondisi shock, Turahmi (52) istri Natam, kaki tangan bengkak. Kemudian, Mukimin (30) anak Natam, mengalami luka di punggung, Komarudin (21) yang juga anak Natam, menjadi korban jiwa. Dia meninggal dunia dalam bencana tersebut.
Kemudian, Darul Hikmah (27) menantu Natam, tangan kanan indikasi retak dan Hanjaya (1,5) cucu Natam yang masih bayi turut terdampak peristiwa tanah longsor tersebut.