SERAYUNEWS – Pernah nonton Home Sweet Loan? Kalau sudah, pasti kamu kenal sama Kaluna, si tokoh utama yang bikin banyak orang geleng-geleng kepala.
Bayangkan, di usia muda, dia sudah berhasil mengumpulkan tabungan sebesar 330 juta rupiah, padahal gajinya hanya setara UMR.
Lebih ajaibnya lagi, dia adalah bagian dari generasi sandwich. Rasanya hampir mustahil, kan?
Tapi Kaluna membuktikan kalau dengan disiplin dan strategi yang tepat, anak muda bisa punya tabungan melimpah meski tantangannya berat.
Sandwich generation adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kelompok orang yang berada di tengah-tengah antara dua generasi.
Biasanya mereka yang harus menanggung tanggung jawab finansial untuk orang tua dan anak-anak mereka secara bersamaan.
Orang-orang dalam generasi sandwich ini sering kali merasa “terjepit” (seperti isi dalam sandwich) karena mereka harus mengelola kebutuhan keuangan dan emosional dua generasi yang berbeda, sambil tetap memenuhi kebutuhan hidup mereka sendiri.
Dikutip dari detik.com, orang dalam generasi sandwich berusia sekitar 30 hingga 60-an.
Mereka menghadapi tekanan besar karena harus mengurus orang tua yang sudah lanjut usia atau membutuhkan perawatan khusus.
Sementara di saat yang sama, mereka juga harus merawat anak-anak yang masih sekolah atau belum mandiri secara finansial. Hal ini dapat membuat mereka mengalami stres finansial dan emosional yang cukup berat.
Kamu harus selalu punya anggaran yang ketat untuk setiap pengeluaran. Setiap bulan, catat pemasukan dan pengeluaran dengan detail. Usahakan untuk memprioritaskan kebutuhan pokok dan membatasi keinginan konsumtif.
Salah satu prinsip yang harus kamu terapkan adalah pay yourself first. Artinya, begitu terima gaji, langsung menyisihkan sebagian untuk tabungan sebelum digunakan untuk hal lain.
Jadi, penting banget buat kamu yang ingin punya tabungan melimpah untuk bikin anggaran dan disiplin dalam menjalankannya.
Dengan gaji UMR, kamu perlu menyadari bahwa perlu cari pendapatan tambahan untuk bisa menabung lebih banyak.
Manfaatkan skill yang kamu miliki, seperti menjadi freelancer di bidang desain grafis dan membuat konten.
Atau bisa juga mulai dari jualan online, jadi tutor, hingga bikin konten di media sosial yang bisa jadi tambahan cuan yang lumayan buat menambah tabungan.
Generasi muda sering tergoda untuk mengikuti gaya hidup hedonis, nongkrong di kafe setiap minggu, belanja barang branded, atau sering liburan.
Tapi, kamu tahu kalau ingin menabung banyak, kamu harus menahan diri dari gaya hidup yang boros.
Coba pilih hidup yang lebih sederhana, lebih banyak masak sendiri di rumah, pakai transportasi umum, dan jarang beli barang yang sebenarnya tidak kamu butuhkan.
Ini bukan berarti kamu nggak boleh bersenang-senang, tapi batasi pengeluaran untuk hal-hal yang kurang penting.
Menabung bukan tanpa tujuan. Kamu punya visi ke depan yang jelas, seperti membeli rumah. Dengan tujuan yang konkret, kamu jadi lebih termotivasi untuk disiplin dalam mengelola keuanganmu.
Kamu juga bisa menetapkan tujuan finansial, misalnya ingin punya dana darurat, beli kendaraan, atau liburan ke luar negeri.
Dengan tujuan yang jelas, kamu akan lebih semangat dan konsisten menabung.
Kaluna mungkin hanya karakter fiksi, tapi kisahnya di Home Sweet Loan adalah cerminan perjuangan banyak anak muda di generasi sandwich.
Dengan pengelolaan keuangan yang baik, disiplin, dan strategi yang tepat, kamu juga bisa menabung lebih banyak dan meraih mimpi finansial meski tantangannya besar.
Ingat, kunci utamanya adalah konsistensi dan komitmen pada tujuan jangka panjang. Siapa tahu, dalam beberapa tahun ke depan, kamu bisa punya tabungan sebesar Kaluna atau bahkan lebih!
Selamat menabung dan tetap semangat!***