SERAYUNEWS – Menjelang Ramadan dan Idulfitri 1446 H, Tim Jejaring Keamanan Pangan Daerah (TJKPD) Kabupaten Cilacap gencar melakukan pemantauan keamanan pangan di berbagai pasar tradisional dan toko modern.
Langkah ini bertujuan memastikan bahan pangan yang beredar tetap aman dan berkualitas bagi masyarakat.
TJKPD menggandeng sejumlah instansi terkait dalam kegiatan ini, termasuk Dinas Kesehatan, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian, serta Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Cilacap.
Pemantauan di 20 titik strategis di seluruh Kabupaten Cilacap, termasuk di Pasar Sidodadi.
Kepala Bidang Farmasi, Alkes, Makanan, dan Minuman Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, Hudaefa, menegaskan bahwa kegiatan ini bertujuan memastikan produk pangan yang beredar memenuhi standar keamanan.
“Kami mengedukasi penjual untuk memastikan bahwa bahan pangan setidaknya bersertifikasi halal dan bebas dari bahan berbahaya. Seperti formalin, boraks, dan bahan kimia lain yang tidak sesuai dengan standar keamanan pangan,” ujarnya, Rabu (5/3/2025).
Selain mengecek kandungan bahan pangan, tim juga melakukan pemeriksaan kelayakan konsumsi dengan memperhatikan tanggal kedaluwarsa serta kondisi organoleptik produk—meliputi warna, bau, dan tekstur.
Beberapa sampel makanan, seperti tahu berwarna kuning cerah dan teri nasi, untuk diuji lebih lanjut di laboratorium Balai POM Banyumas.
Pengujian ini bertujuan mendeteksi potensi kandungan bahan kimia berbahaya yang mungkin masih digunakan oleh oknum pedagang.
Meskipun temuan bahan pangan berbahaya mengalami penurunan dari tahun sebelumnya, tim tetap menemukan beberapa kerupuk yang mengandung pewarna berbahaya.
Temuan ini menjadi perhatian serius, dan langkah pencegahan terus diperketat demi menjaga kualitas pangan yang beredar di pasaran.
Selain pengawasan, kegiatan ini juga bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya memilih pangan yang aman dan berkualitas.
Dengan begitu, masyarakat dapat menjalani Ramadan dan Idulfitri dengan lebih tenang, tanpa khawatir mengonsumsi makanan yang berisiko bagi kesehatan.