SERAYUNEWS – Proyek jalan Tol Getaci terkoneksi Tol Cilacap-Jogja. Pembangunan jalan bebas hambatan dari Gedebage ini diproyeksikan terkoneksi dengan jalan tol lainnya.
Perlajanan dari Bandung sampai Jogja akan semakin cepat jika sudah tersambung secara keseluruhan. Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mempercepat pembangunan infrastruktur di Jawa bagian selatan.
Ada proyek jalan Tol Getaci, Tol Cilacap-Jogja serta Tol Jogja-YIA. Pembangunan jalan tol dikerjakan bertahap dan ditargetkan selesai tahun 2029.
Dengan begitu masyarakat dari Bandung bisa ke arah Semarang, Jogja, hingga Solo lebih cepat. Demikian juga rute sebaliknya dari Solo, Semarang, atau Jogja menuju ke arah Jawa Barat.
Proyek Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap ini bakal terkoneksi dengan Tol Cilacap-Jogja. Kemudian tersambung dengan Tol YIA-Jogja-Solo.
Baru-baru ini Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur dan Perumahan Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna menjelaskan tentang masterplan proyek Tol Getaci akan memiliki rute sampai ke Jogja.
Pembangunan jalan bebas hambatan ini dilakukan secara bertahap. Proyek tersebut akan melewati tiga provinsi, yakni Jawa Barat, Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
“Memang dalam masterplan di jalur selatan Jawa Barat itu rencananya dibangun secara bertahap Jalan Tol Getaci dari Gedebage ke Tasikmalaya sampai Cilacap kemudian hingga ke Yogyakarta,” ungkap Herry pada Jumat 4 Agustus 2023.
Pihaknya menambahkan Tol Getaci untuk tahap pertama mengalami perubahan. Setelah dilakukan evaluasi Proyek Strategis Nasional (PSN) jalan tol dikerjakan dari Gedebage sampai Ciamis sepanjang 108 kilometer.
Sedangkan sisanya dari Ciamis tembus Cilacap baru akan dikerjakan menggunakan dana tahun anggaran 2025 atau setelah ganti pemerintahan. Sebagai informasi pembangunan Tol Getaci masuk dalam Peraturan Presiden Nomor 109 tahun 2020 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.
Selain itu, menurut Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 87 Tahun 2021, proyek Tol Getaci perlu segera dibangun untuk melakukan percepatan pembangunan kawasan Jawa Barat bagian selatan.
Warga desa yang terdampak proyek tol akan mendapatkan uang ganti rugi. Hal ini berlangsung dalam proses pembebasan lahan. Warga akan menerima ganti rugi sesuai dengan luas dan jenis lahan atau bangunan yang terdampak tol.
***