Banjarnegara, serayunews.com
Aksi tersebut sebagai bentuk solidaritas sesama suporter yang ada di Banjarnegara, atas peristiwa yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang yang telah menewaskan ratusan orang.
Dalam aksinya di Banjarnegara, tidak hanya para pendukung Persibara Banjarnegara, tetapi juga masyarakat sepak bola, serta perwakilan suporter dari berbagai klub yang berlaga di Liga 1 Indonesia seperti Aremania, Bonek, The Jak, Bobotoh, Slemania, BCS, serta sejumlah suporter lainnya yang ada di Banjarnegara.
“Banjarnegara sendiri banyak suporter dari klub Liga 1, kita semua berkumpul bersama dan berdoa untuk para korban tragedi Kanjuruhan Malang. Kita juga menyalakan 1.000 lilin sebagai wujud duka yang kita alami bersama,” kata Muhammad Falillah, perwakilan dari The Jak Banjarnegara.
Menurutnya, kejadian di Stadion Kanjuruhan Malang ini merupakan kejadian yang luar biasa. Bahkan, tragedi ini juga menarik perhatian seluruh insan sepak bola di penjuru dunia. Oleh sebab itu, sepak bola di Indonesia harus betul-betul berbenah agar kejadian serupa tak lagi terulang.
“Peristiwa ini memang sangat luar biasa yang bukan cuma Indonesia, tapi hampir seluruh dunia berduka. Beberapa klub Eropa juga mengucapkan belasungkawa atas tragedi di Malang. Sepak bola Indonesia, harus betul-betul berbenah agar tidak ada lagi peristiwa ini di masa yang akan datang,” ujarnya.
Ia pun berharap, PSSI juga berbenah secara menyeluruh usai kericuhan tersebut. Menurut dia, tak dapat dimungkiri memang bahwa Liga 1 Indonesia memang masih memiliki begitu banyak kekurangan.
“Kita berharap PSSI betul-betul berbenah demi keselamatan semua, suporter juga bisa menonton dengan aman, nyaman dan damai. PSSI harus berbenah, tidak boleh tidak, baik perangkat pertandingan hingga wasit,” katanya.
Sementara itu, perwakilan Aremania Banjarnegara, Imam Jarwo mengatakan, kejadian ini jelas membawa luka bagi Aremania. Apalagi dirinya menyaksikan langsung di Stadion Kanjuruhan Malang saat laga Arema vs Persebaya berlangsung.
“Kami jelas sangat terpukul dan kami mengucapkan terima kasih pada seluruh suporter di Banjarnegara yang ikut mendoakan rekan kami Aremania yang gugur dalam tragedi 1 Oktober 2022,” katanya.
Dia juga berharap, kejadian ini menjadi yang terakhir. Dia juga mengajak semua suporter untuk tetap bersatu, tidak ada lagi rivalitas dalam suporter, rivalitas hanya 90 menit di lapangan hijau, selebihnya semua adalah saudara.
Dalam kegiatan tersebut, juga dinyanyiklan lagu Indonesia Raya hingga chants-chants oleh para suporter yang hadir di Alun-alun Banjarnegara.