Banyumas, serayunews.com
Ito Anjarini menyebut, baru pernah ada lomba senam tingkat desa dengan hadiah total Rp24 juta. Untuk juara 1 mendapatkan hadiah Rp10 juta, juara kedua Rp6 juta. Juara ketiga Rp4 juta dan dua juara harapan masing-masing Rp2 juta.
“Hadiahnya spektakuler, seperti kemenangan yang ingin PDI Perjuangan raih yaitu menang spektakuler pada 2024 mendatang,” kata Ito, Minggu (26/2/2023).
Semula untuk juara 1 hadiahnya hanya Rp5 juta, juara 2 Rp3 juta, juara3 Rp 2 juta dan juara harapan Rp1 juta. Kemudian Sunarna menambahkan hadiah masing-masing menjadi dua kali lipat.
Baca juga: [insert page=’rutin-gelar-donor-darah-pmi-apresiasi-dpc-pdi-perjuangan-banyumas’ display=’link’ inline]
“Senam itu membuat kita sehat dan melihat semangat ibu-ibu di sini, maka saya tambahan hadiahnya. Semoga dengan senam ini, kita semua menjadi sehat dan kuat menghadapi semua kondisi, termasuk menghadapi 2024,” tuturnya.
Peserta lomba Sicita ini berasal dari 14 desa yang ada di Kecamatan Sokaraja. Tiap desa minimal mengiriman satu regu dengan jumlah formasi minimal 40 orang. Menurut Ito, kondisi tiap desa berbeda, sehingga ada yang mengirimkan sampai 3 regu dan ada juga yang hanya 1 regu. Desa Sokaraja Kidul misalnya mengirimkan dua regu, Desa Karangduren kirim 3 regu dan Desa Karangkedawung mengirim 2 regu. Total ada 18 grup yang mengikuti lomba Sicita, dengan jumlah personil 1000 orang lebih.
“Kemarin kita sudah ikut lomba Sicita di DPC, sehingga sudah banyak yang memahami gerakan-gerakan senam. Tetapi tetap ada instruktur senam yang berkeliling desa untuk melatih mereka,” jelas Ito yang dalam lomba Sicita di DPC PDI Perjuangan Banyumas lalu meraih juara harapan 1.
Kegiatan lomba Sicita sekaligus juga digunakan Ito Anjarini untuk mengukuhkan peserta senam sebagai banteng-banteng manis Sokaraja yang siap memenangkan PDI Perjuangan.
Sementara itu, anggota DPRD Jateng, Bambang Hariyanto dalam sambutannya mengatakan, Sicita merupakan produk senam orisinil dari PDI Perjuangan yang bertujuan juga untuk memupuk kecintaan terhadap tanah air. Hal ini ditunjukkan dengan musik pengiring senam yang semuanya merupakan lagu-lagu daerah, menggambarkan kebhinnekaan Indonesia.
Bambang menyebut, PDI Perjuangan merupakan partai yang sangat pedulii terhadap generasi penerus. Selain Sicita, PDI Perjuangan juga rutin memberikan bantuan makanan bergizi bagi ibu hamil dan balita.
“Tahun 2045 merupakan tahun emas Indonesia, sekaligus juga terjadi bonus demografi. Sehingga generasi penerus harus disiapkan mulai dari sekarang dan PDI Perjuangan mengambil peran di dalamnya. Karena itu, lewat lomba Sicita yang membangkitkan kecintaan tanah air ini dan yang dilaksanakan oleh PDI Perjuangan, maka sudah seharusnya juga kita mencintai PDI Perjuangan,” ucapnya.