SERAYUNEWS– Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai, perlunya terobosan membuat makanan olahan sebagai asupan gizi untuk turunkan stunting 2024. Pemerintah menargetkan di Tahun 2024, angka penurunan stunting di daerah berada di bawah rata-rata nasional, yakni di bawah 14 persen.
“Ini memberikan protein yang tinggi, nugget belut itu bagus banget. Saya lihat bagus banget. Saya kira inovasi-inovasi di daerah yang seperti ini yang kita lihat sangat bagus untuk mempercepat penurunan stunting di semua provinsi, kabupaten, dan kota, ya,” ungkap Presiden Jokowi kepada awak media.
Presiden Jokowi bersama Ibu Negara Iriana Jokowi meninjau kegiatan upaya penurunan stunting di Puskesmas Srikuncoro, Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu, pada Kamis (20/7/2023). Presiden mengapresiasi kemajuan penurunan angka stunting yang ada di Provinsi Bengkulu.
“Saya senang di Provinsi Bengkulu ada penurunan yang sangat baik, dari 22 persen ke 18 persen, ini berarti di Bengkulu di Provinsi Bengkulu, di bawah dari rata-rata nasional,” ucap orang nomor satu di Republik Indonesia itu, dalam keterangannya di kanal Youtube Sekretariat Presiden, dikutip serayunews.com, Jumat (21/7/2023).
Kepala Negara juga berharap nantinya angka stunting di Provinsi Bengkulu dapat turun di bawah 14 persen. Presiden Jokowi juga mengapresiasi inovasi di Puskesmas Srikuncoro yang membuat olahan makanan dari belut dan singkong. Hal itu sebagai asupan gizi guna penurunan angka stunting.
Selain itu, dalam upaya penurunan angka stunting, Mantan Gubernur DKI Jakarta dan Walikota Surakarta itu, juga menginginkan semua daerah di Indonesia dapat terus meningkatkan upaya dalam memberikan asupan gizi yang baik bagi masyarakat. Tentunya dengan melibatkan berbagai pihak.
“Saya lihat juga (di sini) tidak banyak yang stunting dan terus berikan injeksi gizi yang baik, dan ini yang saya ingin di semua provinsi melakukan hal yang sama. Partisipasi masyarakat, partisipasi swasta, donasi-donasi swasta itu untuk stunting saya kira bagus,” beber Presiden dua periode itu
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam kegiatan tersebut yakni Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, dan Penjabat Bupati Bengkulu Tengah Heriyandi Roni.