Banjarnegara, serayunews.com
Dalam lomba tersebut, sedikitnya 53 video karya siswa dengan berbagai materi kepalangmerahan yang masuk meja panitia.
Lomba uji wawasan kepalangmerahan bagi PMI Madya (SMP) dan Wira (SMA) ini, untuk mengetahui pengetahuan serta kreativitas anggota PMR, dalam memahami materi khususnya pertolongan pertama.
Ketua PMI Kabupaten Banjarnegara, Amalia Desiana melalui Ketua Bidang Pendidikan Pelatihan dan Relawan, Agus Sutanto memberikan penjelasannya. Ia mengatakan, harapannya momen uji wawasan kepalangmerahan menjadi saat yang pas untuk kembali merajut spirit berkegiatan.
“Ini merupakan awal dan kami berharap, produknya nanti dapat menjadi tutorial pembelajaran bersama dalam berbagai kasus pertolongan pertama,” katanya.
Melalui kegiatan ini, harapannya para pembina PMR yang ada di lingkungan sekolah bisa lebih kreatif dan aktif dalam membimbing anak didiknya. Selain itu memberikan motivasi dan kreatif dalam memberikan pembelajaran di lingkungan sekolah.
“Dalam penilaian, ada beberapa kriteria sesuai dengan tema dan materi yang sudah menjadi kesepakatan bersama, Salah satunya pembagian materi pertolongan pertama bagi setiap peserta. Nantinya, video tutorial ini bisa jadi pembelajaran bagi masyarakat umum,” ujarnya.
Penilaian lomba video tutorial ini meliputi empat komponen, mulai dari pemahaman materi, konten, kreasi, serta audio video.
“Proses penilaian secara detail dengan mengamati seluruh aktivitas sesuai dengan penanganan pertolongan pertama pada kasus bagi masing-masing peserta. Jadi tidak hanya kualitas gambar yang bagus, tetapi juga pemahaman dan praktik dalam pertolongan pertama serta tahapannya,” kata Tri Setiadi, perwakilan dewan juri.
Menurutnya, video pembalajaran ini dapat menjadi rujukan video tutorial pertolongan pertama bagi para anggota PMR di Kabupaten Banjarnegara.
“Beberapa video memang sudah sesuai, namun masih ada koreksi. Sehingga pada saat dipublikasi nanti, bisa jadi rujukan dan edukasi dalam pertolongan pertama,” ujarnya.