SERAYUNEWS – Harga emas global kembali mencatat penguatan pada Jumat, 12 September 2025, dan membuatnya mendekati rekor tertinggi yang tercatat di awal pekan. Simak update harga emas hari ini.
Kenaikan ini dipicu oleh data tenaga kerja Amerika Serikat yang melemah, sehingga semakin kuat harapan bahwa bank sentral AS, The Federal Reserve, akan segera memangkas suku bunga.
Emas di pasar spot tercatat naik 0,4% ke level USD 3.648,55 per ounce, hanya berjarak tipis dari rekor sepanjang masa di kisaran USD 3.673,95.
Sementara kontrak berjangka emas untuk pengiriman Desember ditutup menguat 0,3% ke posisi USD 3.686,40 per ounce.
Dalam sepekan, logam mulia ini telah menambah nilai sekitar 1,7%, sekaligus menandai kenaikan mingguan keempat berturut-turut.
Menurut analis pasar, sentimen positif emas tidak hanya dipengaruhi faktor teknis, tetapi juga ekspektasi penurunan suku bunga The Fed yang akan memperlemah dolar AS.
Ketidakpastian inflasi menambah daya tarik emas sebagai instrumen lindung nilai.
Jika tren ini berlanjut, tak menutup kemungkinan harga emas bisa menembus level baru di atas USD 3.900 per ounce dalam beberapa bulan mendatang.
Di pasar dalam negeri, harga emas ikut terkerek. Anda bisa melihat perbandingan harga emas dari beberapa penyedia, yaitu Antam, UBS, dan Galeri24.
Harga Emas Antam (13 September 2025)
Harga Emas UBS
Harga Emas Galeri24
Jika Anda berniat membeli emas, penting untuk mencermati tren harga dunia dan nilai tukar rupiah terhadap dolar.
Selisih harga antar-penyedia seperti Antam, UBS, atau Galeri24 biasanya dipengaruhi biaya produksi, distribusi, hingga premi pasar.
Selain itu, Anda juga perlu mempertimbangkan faktor pajak saat menjual kembali emas.
Di Indonesia, penjualan emas batangan bisa dikenakan pajak penghasilan final (PPh 22).
Artinya, keuntungan yang Anda dapat akan sedikit terpotong, jadi sebaiknya hitung matang sebelum menjual.
Harga emas pada 13 September 2025 kembali menunjukkan tren menguat baik di pasar global maupun domestik.
Kabar pemangkasan suku bunga oleh The Fed menjadi bahan bakar utama bagi kenaikan harga logam mulia ini.
Di Indonesia, emas Antam, UBS, dan Galeri24 kompak mencatat harga yang lebih tinggi dibanding pekan sebelumnya.
Bagi Anda yang menjadikan emas sebagai investasi jangka panjang, situasi ini menjadi pengingat bahwa emas tetap menjadi instrumen yang relatif aman, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi dunia.***