Purwokerto, serayunews.com
Kepala Loka POM Banyumas, Suliyanto mengungkapkan, terkait adanya dugaan keracunan siswa SD N 1 Sokanegara akibat mengunsumsi teh kemasan, pihaknya sudah melakukan pendataan terlebih dahulu.
“Kami mendapati informasi memang hari Rabu tanggal 7 September ada kegiatan dongeng dari sekolah oleh pihak ketiga. Kemudian anak-anak dikasih minum Teh Sisri dengan air mineral merk Le Minerale, dan ditambahkan es Batu yang dijual di Kalibener (Kecamatan Purwokerto Timur, red),” kata dia.
Teh kemasan dan air mineral tersebut, sudah terdaftar dari BPOM. Sedangkan untuk es batu, memang tidak terdaftar dan tidak harus terdaftar di BPOM. Namun, demikian untuk teh kemasan tersebut pihaknya juga telah mengirimkan ke laboratorium Semarang untuk pengujian.
“Teh Sisri itu sudah terdaftar, kedaluarsanya juga masih panjang sampai Juni 2024. Tetapi untuk memastikan penyebabnya, kita ambil sample untuk ujicoba di laboratoriun Semarang. Apakah dari Teh Sisri, air mineral, atau es batunya,” ujarnya.
Loka POM Banyumas, juga bakal melakukan pengecekan ke lokasi pembuatan es batu, untuk memastikan es batu tersebut layak untuk dikonsumsi.
“Rencananya kita juga akan ke tempat penjual es batunya. Kita akan audit, dari proses pembuatannya, terkait izin sanitasinya, bahan baku mengandung bakteri atau tidak, secepatnya tim akan ke sana,” uja dia. (san)