SERAYUNEWS- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banjarnegara, telah menggelar debat terbuka untuk pasangan calon bupati dan wakil bupati Banjarnegara periode 2024-2029.
Kali ini, KPU mulai mempersiapkan distribusi logistik untuk suksesi Pilkada serentak 2024.
Ketua KPU Banjarnegara M Syarif SW mengatakan, saat ini KPU Banjarnegara mulai berkonsentrasi pada tata kelola logistik. Saat ini packing logistik sudah, termasuk pengepakan hingga persiapan distribusi.
Dalam pelaksanaannya, KPU Banjarnegara melakukan kerjasama dengan badan adhoc dalam distribusi logistik, baik PPK maupun PPS.
Tak hanya itu, KPU Banjarnegara juga sudah mempersiapkan berbagai kemungkinan distribusi logistik Pemilu pada daerah rawan bencana.
“Kami menyadari betul bahwa Banjarnegara ini daerah rawan. Apalagi pelaksanaan Pilkada ini di bulan basah atau musim hujan. Sehingga kami sudah berkoordinasi dengan BMKG Banjarnegara dan BPBD terkait cuaca dan daerah rawan,” katanya.
Menurutnya, saat ini KPU Banjarnegara sudah melakukan pemetaan terhadap TPS yang rawan bencana, pemetaan TPS rawan ini sesuai dengan arahan dari BPBD Banjarnegara.
Hal ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi akan terjadinya tanah longsor yang menghambat distribusi logistik seperti Pemilu lalu.
Langkah ini sebagai antisipasi adanya bencana longsor seperti Pemilu sebelumnya, sehingga KPU sudah memetakan daerah rawan.
Termasuk melakukan tinjauan daerah rawan seperti rekomendasi BPBD. Sehingga KPU meminta PPK dan PPS untuk melakukan pemetaan alternatif lain.
“Seperti Pemilu lalu ada daerah yang tidak dapat dilalui kendaraan, baik roda empat maupun roda dua. Sehingga logistik harus memanggul dengan berjalan kaki. Untuk itu, kami juga meminta PPK dan PPS menyiapkan alternatif lain. Jadi ada plan A, plan B, dan plan C,” ujarnya.
Beberapa atletnatif ini sebagai tindakan antisipasi, jika terjadi sesuatu jelang pelaksanaan Pilkada. Artinya KPU Banjarnegara, sudah menyiapkan dan mengantisipasi sebaik mungkin Pilkada berjalan dengan aman, lancar, demokratis, dan damai.