Purbalingga, serayunews.com
“Hari ini vaksinasi anak dimulai. Kami laksanakan di masing-masing sekolah. Jadi strateginya vaksinator yang datang ke sekolah. Sehingga mempermudah pelaksanaan. Anak-anak yang hendak divaksin sudah siap di sekolah,’ kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Purbalingga, dr Jusi Febrianto, saat memantau pelaksanaan vaksinasi di SDN 2 Wirasana.
Dia menyampaikan sebanyak 92.653 anak menjadi sasaran vaksinasi tersebut. Disampaikan, vaksin yang digunakan untuk anak berusia 6-11 tahun tersebut adalah Sinovac dan menurut ITAGI (Indonesia Technical Advisory Group on Immunization) penggunaan Sinovac sudah melalui serangkaian uji. Dosis satu kali suntikan sama dengan orang dewasa yaitu 0,5 ml.
“Bedanya adalah vaksinasi pada anak harus didampingi oleh orang tuanya karena anak-anak akan lebih tenang apabila ada orang tuanya,” ujarnya.
Ditambahkan, case fatality rate dari anak-anak lebih rendah daripada orang dewasa yang lebih tinggi resikonya terhadap gejala Covid-19 yang berujung pada kematian. Namun demikian, vaksinasi perlu dilakukan kepada anak untuk memaksimalkan herd immunity (kekebalan komunal) karena Covid-19 yang ada pada anak bisa jadi Orang Tanpa Gejala (OTG).
“Imunitas pada anak lebih bagus daripada orang dewasa dan itu bisa saja OTG. OTG kan bisa menyebarkan virus. Vaksinasi tersebut bertujuan agar kita bisa “membingungkan” virus masuk ke dalam tubuh termasuk anak-anak,” imbuhnya.
Bupati Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) dalam berbagai kesempatan menyampaikan untuk mencapai kekebalan komunitas pihaknya menggencarkan vaksinasi. Termasuk kepada anak dan lansia. “ Target kami 70 persen masyarakat Purbalingga bisa mendapatkan vaksinasi sehingga kekebalan komunitas tercapai,’ tegasnya.