
Purwokerto, Serayunews.com
Bupati Banyumas, Achmad Husein usai rapat koordinasi di Ruang Djoko Kaiman, Senin (13/12) mengatakan, dari paparan yang disampaikan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, Banyumas ditunjuk sebagai salah satu daerah yang sudah diperbolehkan melakukan vaksinasi terhadap anak. Namun, untuk pelaksanaannya masih menunggu intruksi lebih lanjut dari Kementrian Kesehatan (Kemenkes).
“Kalau kita sudah siap untuk mulai melakukan vaksinasi bagi anak-anak. Untuk mempermudah dan mempercepat, sebaiknya dilakukan melalui jalur sekolah dan untuk anak yang tidak sekolah, akan kita sasar ke rumahnya, atau juga ke pondok pesantren,” kata Husein.
Vaksinasi terhadap anak – anak ini rencana akan mulai dilakukan secepatnya. Untuk stok vaksin sendiri, menurut Bupati, masih sangat mencukupi. Saat ini stok vaksin di Banyumas masih tersedia 60.000 dosis. Untuk vaksinasi anak, hanya diberikan setengah dosis atau 0,5 ml, sehingga satu dosis vaksin bisa digunakan untuk dua anak.
Dari paparan, jumlah anak usia 6 – 11 tahun di Propinsi Jawa Tengah sekitar 2 juta. Sehingga untuk tiap kabupaten/kota jumlah anak sasaran vaksin diperkirakan kisaran 58.000 anak.
“Untuk vaksinasi terhadap anak usia 6 – 11 tahun, relatif lebih mudah dilakukan, sepanjang stok vaksin tersedia, maka hanya dalam waktu maksimal satu bulan sudah bisa selesai. Jadi kemungkinan bulan Januari tahun depan, semua anak usia 6 – 11 tahun di Banyumas sudah menjalani vaksi dosis 1,” jelasnya.
Sementara itu, untuk vaksinasi anak usia 12 – 17 tahun atau kalangan pelajar di Banyumas sudah mencapai 80,4 persen. Dari total target sasaran sebanyak 162.999 anak, sebanyak131.084 anak sudah divaksin. Sedangkan untuk anak usia 6 – 11 tahun, jumlahnya jauh di bawah kalangan pelajar.
“Meskipun nantinya anak-anak kita sudah vaksin, lansia juga sudah banyak yang vaksin, namun protokol kesehatan harus tetap dijaga, terus menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak, itu rumus dasar untuk menjaga diri dan keluarga dari Covid-19,” pesan Bupati.