SERAYUNEWS – Dinas Perikanan dan Peternakan (Dinkannak) Kabupaten Banyumas mulai melaksanakan vaksinasi pada hewan ternak, untuk menangani penyakit mulut dan kuku (PMK).
Kegiatan vaksinasi mulai dilakukan Senin (20/01/2025), dan akan terus dilakukan sampai sepanjang Januari 2025. Dengan jumlah dosis yang diterima Dinkannak Banyumas, yakni 1900 dosis.
“Vaksinasi tahap satu ini yang untuk penanganan PMK kita lakukan sepanjang Januari, dengan dosis yang diterima yaitu 1900 dosis,” kata Kepala Dinkannak Banyumas, Sulistiono, Selasa (21/01/2025).
Dia yang ditemui saat monitoring kegiatan vaksinasi di kandang komunal Desa Bojongsari, Kecamatan Kembaran, menyampaikan bahwa kandang komunal seperti itu menjadi bagian prioritas untuk dilakukan vaksinasi.
“Karena dosisnya terbatas maka kita lakukan dengan skala prioritas. Diantaranya adalah lalu lintas ternak, pasar hewan, dan kandang kelompok atau kandang komunal. Sampai saat ini sudah terealisasi 300 dosis,” katanya.
Berdasarkan catatan Dinkannak, di Kabupaten Banyumas saat ini sudah ada 155 ekor kasus PMK pada hewan ternak. Laporan petugas terkait kejadian PMK ada di Desa Karanglewas Kidul. Kemudian di ikuti oleh beberapa kecamatan lainnya.
“Semua sudah dilakukan penanganan, rata-rata sudah sembuh, ada yang mati 1, dan 2 dipotong paksa sebelum mati,” katanya.
Dinkannak Banyumas telah melakukan langkah-langkah penanganan. Antara lain pengawasan terhadap lalu lintas ternak khususnya di Pasar Hewan (Pasar Hewan Sokaraja dan Ajibarang), dimana petugas melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap ternak-ternak yang masuk ke wilayah Kabupaten Banyumas.
Kemudian juga melakukan pemantauan dan pemeriksaan kesehatan terhadap ternak-ternak rentan PMK (Sapi, Kerbau, Kambing dan Domba) di tingkat peternak termasuk melaporkan apabila menemukan adanya ternak bergejala PMK.
“Kami juga membagi dan menyalurkan Desinfektan kepada peternak yang membutuhkan dalam rangka pencegahan penyebaran PMK, serta melakukan Edukasi kepada peternak dan pihak terkait seperti Bhabinkamtibmas se-wilayah Kabupaten Banyumas dalam rangka mengantisipasi penyebaran PMK,” katanya.