SERAYUNEWS-Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap mulai melaksanakan vaksinasi untuk mencegah penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada sapi di wilayah Kabupaten Cilacap. Kegiatan vaksinasi ini menargetkan 3.000 ekor sapi, sesuai dengan alokasi vaksin yang tersedia.
Dalam upaya ini, Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap menerjunkan 41 petugas yang terbagi dalam enam tim. Petugas tersebut terdiri dari tujuh dokter hewan, 22 paramedik veteriner, serta 12 inseminator mandiri yang akan mengawal jalannya vaksinasi di lapangan.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Slamet Sugino menjelaskan, bahwa vaksinasi difokuskan pada ternak yang belum terpapar PMK.
“Hari pertama vaksinasi pada Senin dilakukan vaksinasi sebanyak 600 dosis. Sasaran vaksinasi mencakup 8 kecamatan, yaitu Binangun, Adipala, Kesugihan, Cilacap Utara, Cilacap Tengah, Cilacap Selatan, Sidareja, dan Majenang,” kata Slamet, Rabu (22/1/2025).
Dalam distribusi vaksin, Kecamatan Binangun menjadi daerah dengan jumlah vaksin terbanyak, yaitu 141 dosis. Sementara, kecamatan lainnya menerima vaksin dengan kisaran 70 hingga 90 dosis. Sementara itu, Kecamatan Cilacap Tengah dan Cilacap Selatan masing-masing hanya mendapatkan 18 dan 19 dosis vaksin.
Sedangkan untuk hari kedua, lanjut Slamet, vaksinasi dilanjutkan di enam kecamatan, yakni Bantarsari, Jeruklegi, Kedungreja, Cimanggu, Binangun, dan Adipala. “Kecamatan Adipala dan Binangun memiliki populasi hewan ternak yang cukup banyak, sehingga vaksinasi di kedua kecamatan tersebut dilakukan dua kali,” lanjutnya.
Mengenai kondisi terkini hewan ternak yang terpapar PMK di Cilacap, Slamet menyebutkan bahwa sebanyak 93 ekor sapi terinfeksi PMK, dengan 65 ekor berhasil sembuh, 2 ekor mati, dan 4 ekor dipotong bersyarat. “Sementara itu, 22 ekor lainnya masih dalam proses penyembuhan,” ungkapnya.
Penambahan kasus dari minggu lalu tercatat sebanyak 6 ekor. Namun, dengan adanya vaksinasi yang masif, diharapkan penularan PMK dapat dihentikan dan tidak ada lagi kasus baru.
Dengan vaksinasi yang sedang berlangsung, Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap berharap dapat mengendalikan penyebaran PMK dan menjaga populasi ternak sapi agar tetap sehat dan produktif.