SERAYUNEWS– Festival Gunung Slamet yang digagas warga Desa Serang, Karangreja, Purbalingga, akan digelar Juli 2023 mendatang. Selain untuk pemantik kunjungan wisata, festival ini juga kental akan nilai-nilai luhur kearifan lokalnya.
Kepala Desa Serang, Sugito menyampaikan, setelah tiga tahun vakum karena Pandemi, tahun ini kembali dilaksanakan. Festival ini diharapkan, bisa menjadi agenda rutin tahunan kalender wisata Purbalingga.
“Vakum tahun 2020-2021 karena Pandemi, tahun 2022 masih ragu-ragu, jadi tidak dilaksanakan. Tahun ini kita kembali adakan, 28-30 Juli nanti,” katanya, Selasa (06/06/2023).
Baca juga: Bupati Purbalingga Lepas Festival Tradisi dan Budaya Nusantara Peringatan Harlah 1 Abad NU
Festival Gunung Slamet tahun ini, merupakan gelaran yang ke enam kalinya. Harapannya, adanya atraksi dan pertunjukan seperti itu, bisa untuk menambah daya tarik wisatawan. Meskipun, ini hanya skala desa namun tidak menutup kemungkinan untuk bisa tumbuh dan berkembang.
“Bicara dampak ke wisata, pastinya ada. Setidaknya jadi tahu di Serang Pratin ada D’las,” ujarnya.
Rangkaian acara festival ke-6 ini, secara keseluruhan sama dengan yang sebelum-sebelumnya. Diantaranya ada prosesi pengambilan air dari Mata Air Sikopyah. Dibawa oleh masyarakat menggunakan lodong, tempat yang terbuat dari bambu. Ada juga perang tomat, dan penampilan Budi Doremi.
“Rangkaian acara sama, ada juga lomba desa wisata, kita koordinasi dengan Dinporapar,” katanya.