SERAYUNEWS-Sebuah video yang memperlihatkan dua pelajar di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, terlibat perkelahian mendadak viral di media sosial. Aksi keduanya terjadi di lingkungan SMP Negeri 1 Rakit, dan disaksikan langsung oleh sejumlah teman sekolah mereka.
Dalam rekaman amatir yang beredar, tampak dua siswa saling memukul di area belakang gedung sekolah saat jam istirahat. Beberapa teman lain terlihat hanya menonton dan bahkan merekam kejadian tersebut tanpa ada yang mencoba melerai. Video berdurasi kurang dari satu menit itu kemudian menyebar luas di berbagai platform media sosial dan menuai beragam reaksi dari warganet.
Dari informasi yang dihimpun, insiden tersebut bermula dari kesalahpahaman antara kedua siswa. Salah satu siswa memotret temannya yang sedang duduk bersama beberapa siswi, lalu mengunggah foto tersebut ke grup WhatsApp kelas. Tak terima dengan unggahan itu, siswa yang fotonya disebar merasa tersinggung hingga akhirnya terjadi perkelahian.
Menanggapi kejadian ini, pihak sekolah segera mengambil langkah cepat dengan memanggil kedua siswa beserta orang tua mereka. Melalui mediasi yang difasilitasi pihak sekolah, permasalahan berhasil diselesaikan secara damai. Kedua siswa telah diberikan pembinaan dan peringatan keras agar tidak mengulangi perbuatan serupa.
Selain itu, sekolah juga memberikan pembinaan kepada para siswa lain yang ikut menonton dan merekam aksi tersebut. Tujuannya agar para pelajar lebih bijak dalam menggunakan media sosial serta tidak menjadikan kekerasan sebagai cara menyelesaikan masalah.
Wakil kepala SMP Negeri 1 Rakit Arif Munandar mengatakan, pihaknya akan memperketat pengawasan dan memperkuat pendidikan karakter bagi seluruh siswa.
“Kami menyesalkan kejadian ini. Tidak ada korban luka serius, namun kami jadikan ini pelajaran penting untuk memperkuat pembinaan disiplin dan etika di sekolah,” ujarnya.
Selain itu, dia juga mengimbau pada para siswa untuk tidak mudah terprovokasi dan selalu menyelesaikan setiap persoalan dengan cara yang baik, tanpa kekerasan.
Dikatakannya, masalah pertikaian yang terjadi di SMPN 1 Rakit ini sudah selesai, termasuk dengan melibatkan orangtua dari kedua belah pihak. “Sudah dilakukan mediasi dan saling memaafkan, sehingga masalah ini tidak berlanjut. Dan pihak sekolah bersama kedua orangtua juga sepakat untuk tidak melanjutkan masalah ini ke ranah yang lebih jauh,” katanya.
Dengan kondisi ini, pihak sekolah juga meminta maaf pada seluruh masyarakat Banjarnegara atas adanya kejadian viral yang terjadi di sekolahnya, dia berharap kejadian ini menjadi pembelajaran bersama agar tidak lagi terjadi di masa mendatang.